Kita akan bicara tentang sesuatu yang dekat di hati Tuhan, yaitu misi. Kita akan belajar Alkitab, mulai dari cover depan hingga cover belakang, from cover to cover. Dari sana kita akan membahas tentang sesuatu yang penting bagi kita, baik sebagai gereja maupun pribadi.

Secara umum, definisi pemimpin itu ada ratusan dan semuanya sepakat bahwa, pemimpin adalah orang yang punya pengaruh, atau punya daya, tetapi belum tentu punya status.

Membaca Alkitab adalah salah satu bentuk komunikasi dengan Allah, dan bukan perkara yang mudah untuk membaca Alkitab.

Persekutuan Evangelisasi Anak (PEA) adalah sebuah lembaga pelayanan anak di Indonesia yang berdiri pada 11 Oktober 1963 di bawah naungan Yayasan Persekutuan Untuk Pekabaran Injil (YPUPI).

Alkitab dinantikan semua suku bangsa. Ada 2 kata yang kita lihat di sini, Alkitab dan suku bangsa. Alkitab dinantikan semua suku bangsa berarti bahwa sebetulnya melalui diri kita Alkitab bisa dinikmati oleh orang lain. Jadi, kita perlu mengetahui bahwa dalam konteks ini pengertiannya bukan bahwa Alkitab dikirim kepada semua suku bangsa, kemudian nanti mereka akan membacanya sendiri. Ini yang akan kita lihat dalam pemaparan selanjutnya, bahwa saat Alkitab dinantikan segala suku bangsa, itu berarti tidak terlepas dari kehadiran dan peran dari kita semua.

Salah satu persoalan besar di dalam komunikasi adalah miskomunikasi. Miskomunikasi sudah terjadi sejak zaman Adam dan Hawa. Iblis mengutip firman Tuhan dan memelintir dan memutarbalikannya untuk memengaruhi manusia untuk tidak taat kepada Allah. Hal tersebut adalah the first and deadliest hoax (hoax yang pertama dan paling mematikan) karena kemudian seluruh umat manusia menanggung akibatnya.

Kita akan belajar salah satu pelayanan dari Scripture Union (SU) Indonesia, yaitu Baca Gali Alkitab (BGA). Apa itu Baca Gali Alkitab? Baca Gali Alkitab adalah proses pembacaan Alkitab yang memperhatikan dengan serius jenis sastra atau genre dari masing-masing kitab dengan upaya pengungkapan pesan teks bacaan Alkitab.

Apakah konseling Kristen itu? Seperti apa praktik konseling Kristen? Dan, bagaimana seharusnya itu dilakukan? Melalui artikel berikut, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang Konseling Kristen dan peran Alkitab sebagai fondasinya.

Mengapa kita belajar Alkitab? Ada banyak cara menjawab pertanyaan ini. Akan tetapi, dalam konteks pemuridan ini menjadi sesuatu yang sangat mendasar, sehingga disebut sebagai fondasi dari pemuridan. Jika kita tidak mempelajari Alkitab sebagai fondasi dari pemuridan, maka kita akan mendasarkan pemuridan yang kita lakukan dengan banyak alasan yang lain -- dan alasan ini adalah alasan yang baik-baik saja -- tetapi tidak cukup mendasar kalau kita melakukan pemuridan karena alasan-alasan ini.

Topik yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah Digital Library untuk belajar Alkitab. Kita akan memulai dengan satu pernyataan ini: perpustakaan merupakan satu aspek penting dalam mempelajari firman Tuhan. Tentunya, kita semua sudah memiliki konsep yang kurang lebih sama tentang perpustakaan, yaitu sebagai koleksi. Satu tempat yang menyimpan buku-buku, sumber-sumber, dan bahan-bahan pustaka lainnya yang bisa kita akses. Mengapa perpustakaan menjadi aspek penting ketika kita mempelajari firman Tuhan? Karena perpustakaan itu merepresentasikan hikmat, pengetahuan, dan wawasan yang bisa kita akses untuk kita bisa menggali firman Tuhan lebih dalam. Jadi, kita tidak perlu mengandalkan diri kita. Maksudnya, ada alat-alat bantu untuk menolong kita menggali lebih banyak tentang firman Tuhan. Kita juga dapat melihat firman Tuhan dari berbagai perspektif yang berbeda dan bisa menambah pemahaman akan firman Tuhan.