BGA merupakan proses pembacaan Alkitab, yang melibatkan semua peserta secara aktif. Dengan perkataan lain, BGA ini menuntut partisipasi aktif dan bersifat interaktif. Inilah yang menjadi perbedaan antara BGA dengan khotbah. Khotbah mungkin lebih terasa satu arah, tetapi BGA lebih banyak mengajak jemaat atau anggotanya untuk lebih banyak berbicara. Narasumber disebut sebagai fasilitator, karena tugasnya memfasilitasi peserta. Ungkapan aktif dan partisipatif adalah unsur utama pemberdayaan. Dapat dikatakan bahwa BGA adalah suatu pemberdayaan jemaat membaca Alkitab. Proses pembacaan Alkitab dalam BGA meliputi 2 aspek, yaitu pembacaan dan penggalian. Pembacaan dan penggalian Alkitab ini berakhir dengan tekad atau tindakan atau perbuatan yang konkret, jelas, dan terukur. Lebih mengarah kepada respons aktif kita, respons nyata kita.
Proses penggalian Alkitab dengan metode BGA terdiri atas tiga tahap:
1. Tahap pertama: Apa yang kubaca?
Pada tahap ini, kita membaca teks Alkitab yang disesuaikan bentuk sastra atau genrenya. Cukup banyak genre dalam Alkitab. Namun, secara umum, ada 6 genre yang dapat kita gunakan untuk melakukan BGA. Masing-masing dari genre tersebut adalah
a. Genre narasi.
Narasi adalah tulisan atau cerita yang mengandung unsur, tokoh, interaksi antartokoh atau karakter, dan latar atau setting, yang menggambarkan situasi atau kondisi pada saat perikop itu terjadi.
b. Genre perumpamaan.
Perumpamaan merupakan cerita atau narasi yang berisi perbandingan antara 2 hal. Misalnya: A dibandingkan dengan B. Atau, contohnya kerajaan surga dibandingkan dengan penabur.
c. Genre surat.
Surat adalah teks Alkitab yang terdiri dari penulis surat, penerima surat, dan isi surat atau topik pembicaraan. Ini banyak terdapat di surat-surat Paulus ataupun dalam Perjanjian Lama tentang surat.
d. Genre puisi.
Puisi adalah ungkapan perasaan manusia kepada Allah yang disampaikan dalam kalimat atau kata-kata puitis, yang berkaitan dengan pengalaman iman dan pemahaman imannya. Jadi, lebih kepada refleksi teologisnya.
Genre puisi merujuk pada kitab Mazmur. Kitab Mazmur terbagi dalam 2 jenis, yaitu Mazmur pujian dan Mazmur ratapan. Kurang lebih 49% dari kitab Mazmur terdiri dari Mazmur ratapan. Kemudian, kitab Amsal dan Kidung Agung juga termasuk dalam jenis sastra puisi.
e. Genre nubuat.
Nubuat adalah pesan Allah kepada umat-Nya yang disampaikan melalui nabi sebagai utusan Allah, pada tempat dan waktu tertentu. Pesan tersebut memuat 2 tema, dan nubuat ini memiliki 2 tema ataupun salah satu tema di dalamnya, yaitu hukuman dan keselamatan atau dalam satu perikop tertentu hanya ada tentang tema hukuman.
f. Genre apokaliptik.
Jenis sastra apokaliptik merupakan kombinasi jenis sastra narasi, surat, dan nubuat. Unsur penting yang perlu dipahami dalam kitab genre apokaliptik adalah simbol-simbol. Ini banyak sekali di pasal terakhir daniel, ataupun di kitab Wahyu.
2. Tahap kedua: Apa pesan Allah kepadaku?
Pada tahap ini berfokus pada upaya memahami pesan Allah berdasarkan pembacaan tahap pertama. Pesan Allah dalam tahap kedua ini diungkapkan melalui 5 bentuk, yang disingkat P3JT. P yang pertama adalah pelajaran atau pengajaran. P yang kedua adalah perintah. P yang ketiga peringatan. Kemudian, J adalah janji, dan T adalah teladan.
3. Tahap ketiga: Apa responsku?
Pesan Allah diterima peserta dalam tahap kedua, kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk respons secara konkret, terukur, dan jelas. Respons terhadap pesan Allah dilakukan dalam empat tindakan, yaitu ucapan syukur, doa, pengakuan dosa, dan tekat. Kami menyingkatnya dengan SDDT: Syukur, Doa, Dosa, dan Tekat.
BGA memiliki tujuan untuk memfasilitasi jemaat atau umat melalui pembacaan Alkitab kepada pengenalan akan Allah, melalui Yesus Kristus, dan pengenalan akan dirinya. Pengenalan itu direfleksikan dalam relasinya dengan sesama manusia dan alam semesta. Karena itulah, di bagian ketiga mengenai respons, bentuk nyatanya akan bisa kita realisasikan kepada sesama dan alam semesta.
Berikut adalah berbagai kegiatan Baca Gali Alkitab yang sudah kami laksanakan, baik sebelum maupun selama pandemi. Selama pandemi, kami melakukan pelayanan melalui online dengan penggunaan zoom.
Yang pertama kami perkenalkan kegiatan adalah BGA Nasional. Scripture Union Indonesia bekerja sama dengan sinode-sinode gereja mengadakan pelatihan terhadap pendeta dan pemimpin jemaat. Harus mendatangi rumah dan terampil melatih aktivis jemaat dalam melakukan pembinaan jemaat melalui pelayanan Baca Gali Alkitab. BGA Nasional rutin dilakukan setiap tahun, biasanya pada bulan Juli atau di pertengahan tahun, dengan mengundang dari semua sinode gereja, dari barat, tengah, dan timur Indonesia. Dengan semua para pemimpin gereja, terutama para pendeta.
BGA Kupang kami laksanakan pada 12 November 2019 di Gereja Masehi Injili di Timor atau GMIT klasis Kupang diikuti oleh 40 peserta, yang sebagian besar adalah pendeta. Ada juga pelatihan BGA Moderamen GBKP pada 29 - 31 Oktober, menempati Taman Jubileum Retreat Sukamakmur, Sumatra Utara. Dengan dihadiri kurang lebih 491 peserta dari 20 klasis, pelatihan ini merupakan pelatihan dengan jumlah peserta terbanyak. Bahkan, dibandingkan dengan pelaksanaan BGA Nasional. Untuk BGA Papua, kami laksanakan tahun 2018 tepatnya pada 1 - 2 November di GKI tanah Papua Getsemani, Kotaraja, Papua.
Selain di gereja-gereja, kami juga melakukannya di lapas. Ada beberapa lapas, namun kami informasikan 2 lapas, di antaranya lapas kelas 2A Abepura Papua dan lapas kelas 2A Binjai, Sumatera Utara. Sebelum pandemi, kami rutin melakukan tatap muka dengan mereka. Namun, pada saat ini, karena lapas dijaga sangat ketat dan adanya situasi pandemi, maka kami tidak melakukan pelayanan di sana terlebih dahulu sampai keadaan cukup kondusif.
Kami juga melakukan pelayanan BGA bagi para mahasiswa teologi, yaitu mahasiswa S1 atau S2 atau pascasarjana di STTRI, dan di STT Cipanas. Pelatihan BGA secara online kami lakukan dengan aplikasi Zoom, terutama pada masa pandemi COVID-19. Di antaranya adalah BGA online. Fasilitator kami dari Medan kerap melakukan setiap hari Selasa pukul 10.00 - 12.00. Bagi yang ingin hadir, silakan menghubungi kami untuk bisa ikut serta dalam BGA online dengan teman-teman kita di Medan. Beberapa waktu yang lalu, kami juga melakukan BGA online melalui Zoom bersama dengan para peserta dari 8 kota besar di Indonesia, dari Indonesia bagian barat, tengah, hingga timur.