Penyakit mental dapat membuat penderitanya merasa terisolasi seperti di dalam gua. Namun, betapa pun terasa gelap dan kosongnya gua tersebut, tidak ada orang percaya yang sendirian di sana.
Tiap anak punya keunikan masing-masing. Yuk kita sama-sama menggali lebih lanjut, bagaimana membuat firman Tuhan SERU untuk dipelajari oleh anak-anak kita, khususnya di masa pandemi sekarang.
Kita membutuhkan cerita yang dapat merangkul hal tak terduga tanpa melarikan diri, bahkan menemukan cara untuk membuatnya bermakna. Kita membutuhkan "pola seluruh hal" yang menerima kenyataan dasar bahwa kita ini bergantung, lemah, dan rapuh.
Anak adalah gereja masa kini, sekaligus gereja masa depan. Melayankan injil kepada anak merupakan upaya menjaga keberlangsungan gereja. Yuk ikuti diskusinya.
Resesi ekonomi dapat membawa sukacita memberi dalam hidup, seperti yang pernah terjadi dalam sejarah gereja mula-mula. Sebab, kekayaan bukan alasan dari kemurahan hati, tetapi kasih karunia Allah.