Oleh: Yulia Oeniyati

Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) adalah yayasan Kristen non-profit dan non-komersial yang berfokus pada penyediaan Alkitab, alat-alat biblika, dan sumber-sumber bahan kekristenan dalam platform digital. Semua pelayanan ini memanfaatkan serta menggunakan media komputer dan internet agar dapat digunakan secara bebas atau gratis oleh masyarakat Kristen di Indonesia tanpa dibatasi oleh denominasi atau aliran gereja tertentu. Produk-produk Yayasan Lembaga SABDA ini sangatlah banyak, yang paling terkenal adalah Software Alkitab [https://sabda.net] serta alat dan bahan biblika. Semua produk tersebut tersedia online dalam situs atau offline melalui CD/DVD [https://dvd.sabda.org] atau dalam format yang dapat diunduh. Terdapat pula situs sumber bahan kekristenan [https://resource.sabda.org], publikasi elektronik [https://publikasi.sabda.org] yang dibagikan secara berkala, sekolah teologi online untuk kaum awam [https://pesta.sabda.org], dan berbagai komunitas Kristen online. Jadi, Yayasan Lembaga SABDA [https://ylsa.org] merupakan penyedia portal Kristen berbahasa Indonesia terlengkap.

Sejarah SABDA

Tahun ini SABDA memasuki usia yang ke-28 tahun. Pada awal YLSA berdiri, teknologi informasi belum seperti sekarang. Belum ada laptop dan scanner, bahkan internet baru hadir Indonesia pada 1997. Jadi, pada tahun 1994, ketika Tuhan berikan visi pelayanan digital, dunia digital itu sendiri belum seperti sekarang. Sehingga, ketika internet hadir di Indonesia, Tuhan sudah menghadirkan dan mempersiapkan kami untuk menjadi pionir dalam pelayanan digital. Walaupun pada saat itu juga masih tertatih-tatih mengikuti perkembangan teknologi informasi, tetapi visi Tuhan jelas bahwa orang percaya di Indonesia akan membutuhkan pelayanan digital. Tuhan siapkan segala sesuatunya, dan kami berusaha taat. Simak juga Timeline [https://sabda25.sabda.org/img/timeline_ylsa_2019.jpg] perjalanan Yayasan Lembaga SABDA.

Core, Visi, dan Misi Pelayanan SABDA

Pelayanan YLSA terbagi menjadi tiga core, yaitu:
1. Bible (Alkitab) yang menjadi dasar.
2. Technology (Teknologi) yang dipakai sebagai kendaraan.
3. Christianity (Kekristenan) sebagai ruang lingkup dari pelayanan Lembaga SABDA sebagai aplikasi dari kebenaran firman Tuhan.

[slide Core Pelayanan SABDA]

Dari tiga core pelayanan ini, lahirlah visi Yayasan Lembaga SABDA, #IT4GOD, karena kami percaya teknologi adalah dari Tuhan dan karena itu teknologi harus dipakai untuk memuliakan Tuhan. Walaupun teknologi adalah alat yang tidak netral, tetapi Tuhan bisa menebusnya menjadi satu berkat yang luar biasa bagi pekerjaan pelayanan Tuhan dan memuliakan nama Tuhan. Dari core pelayanan SABDA ini, juga lahir beberapa domain atau area pelayanan yang semakin luas. Dari perpaduan Bible dan Technology, terdapat suatu domain besar pelayanan yang jarang ditangani oleh lembaga pelayanan Kristen lainnya, yaitu Biblical Computing. Biblical Computing adalah istilah yang digunakan oleh orang percaya Kristen untuk merujuk pada penyediaan alat-alat digital berbasis komputer untuk meneliti atau menggali Alkitab. Area pelayanan ini masih sangat langka ditekuni, karena orang-orang yang ahli di bidang ini pun sangat langka. Diperlukan kombinasi empat hal khusus bagi orang-orang yang berkecimpung di bidang ini. Pertama, cinta Tuhan. Dua, cinta Alkitab/firman Tuhan. Ketiga, punya talenta di bidang komputer atau teknologi informasi. Empat, cinta gereja Tuhan/tubuh Kristus.

Sementara dari perpaduan Bible dan Christianity, terdapat domain Biblical Engagement, di mana firman Tuhan menjadi dasar atau fondasi untuk seluruh bidang pelayanan, sehingga orang percaya perlu diperlengkapi untuk dapat berinteraksi dengan firman Tuhan agar setiap mereka tahu peran dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari tubuh Kristus  dan bagaimana mereka mengaplikasikan kebenaran firman Tuhan itu di bidang yang Tuhan kehendaki.

Sedangkan dari perpaduan Technology dan Christianity, terdapat suatu domain yang sangat luas yaitu Digital Ministry (DigiMin). Misi dari Yayasan Lembaga SABDA adalah menolong orang-orang dengan membuat dan menyediakan alat-alat biblika, agar orang dapat menggali Alkitab dengan cara yang sesuai dengan era teknologi saat ini. Kami juga berusaha menolong mereka untuk terlibat dengan firman Tuhan agar hidup mereka mengalami transformasi melalui Firman Tuhan dan menolong mereka mengaplikasikan firman-Nya sehingga seluruh dunia pelayanan semakin berkembang dan maju dengan penggunaan teknologi yang ada.

Struktur Divisi YLSA

Saat ini Yayasan Lembaga SABDA terdiri dari 7 divisi. Sejak dibentuk pada 1994, YLSA sudah mengalami beberapa kali perombakan struktur karena perkembangan teknologi begitu cepat dan kami harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut. Berikut divisi-divisi YLSA mulai tahun 2022 ini:

[slide struktur divisi YLSA]

1. Divisi ITS, yang menjadi dasar dan backbone dari YLSA dan bertanggung jawab untuk semua kebutuhan IT Services.
2. Divisi SABDA ME+DIA, yang membuat, mengolah, dan mengadaptasi konten-konten multimedia, baik milik SABDA maupun mitra.
3. Divisi SABDA Content, yang membuat, mengolah, menerjemahkan seluruh konten text-based dan saat ini berfokus pada pembuatan dan modifikasi konten kreatif yang sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Divisi SABDA Live, yang menolong para pengguna dan juga jemaat Tuhan untuk bisa engage dengan Bible dan bahan biblika. Mengakomodasi kelas, seminar, pelatihan melalui platform-platform live.
5. Divisi Digital Platform, yang menangani indirect engagement dengan menolong orang untuk menikmati dan menggunakan bahan dan alat SABDA tanpa tatap muka.
6. Divisi Digital Relationship (pengembangan dari divisi Media Sosial sebelumnya), yang menangani direct engagement dalam berbagai platform yang tersedia.
7. Divisi Humas, yang mengakomodasi hubungan kerja sama SABDA dengan para mitra, gereja, dan lembaga Kristen lainnya.

Produk/Pelayanan SABDA

1. Produk Utama SABDA:
    a. Software Alkitab SABDA [https://sabda.net] (offline)
    b. Situs Alkitab SABDA [https://alkitab.sabda.org] (online)
    c. Aplikasi Alkitab Terintegrasi [https://android.sabda.org]
    d. Alkitab Audio [https://audio.sabda.org]
    e. SABDA Bot [https://labs.sabda.org/SABDA_Bot]
    f. Alkitab Yang Terbuka [https://ayt.co] (AYT)
    g. Situs Bidang Pelayanan (doa [https://doa.sabda.org], konseling [https://c3i.sabda.org], kepemimpinan [https://lead.sabda.org], penulis [https://pelitaku.sabda.org], wanita [https://wanita.sabda.org], anak [https://pepak.sabda.org], misi [https://misi.sabda.org], dsb.)
    h. Multimedia (audio, video, audiovisual [https://sabda.id], komik Alkitab [https://komik.app], dsb.)

2. Program/Pelayanan YLSA:
    a. BaDeNo [https://sabda.id/badeno] (cara berinteraksi baru  dengan Firman Tuhan)
    b. Kelas-kelas online teologi awam [http://pesta.sabda.org]
    c. Pelatihan-pelatihan (penggunaan produk SABDA di STT, gereja, dan komunitas Kristen)
    d. Seminar berseri [https://live.sabda.org] (GoSABDA!, ada GoGOD!, dan GoPRAY!)
    e. Klub Baca Buku SABDA
    f. IG Live (PA Online Bareng dan SABDA Unboxing!)

Tantangan dan Peluang Pelayanan SABDA

Tantangan:
1. Tetap berjalan dalam visi yang Tuhan berikan. Visi yang Tuhan berikan pada kami sangat berat dan terkadang merasa sendiri karena tidak banyak lembaga dengan visi serupa.
2. Mengikuti teknologi yang berkembang terus menerus. Untuk mengikuti perkembangan teknologi yang cepat, berarti kami harus mau terus berubah dan belajar.
3. Melayani dan mengawal gereja di era digital, terutama yang masih cukup ketinggalan. Selain itu, gereja juga perlu mengajarkan jemaatnya untuk cerdas secara digital (memiliki Digital Quotient yang baik).
4. We can’t do it alone. Hubungan dan kerja sama dengan gereja dan lembaga Kristen lain terus kami pelihara dan kembangkan karena zaman sekarang adalah zaman kolaborasi.
5. Kebutuhan staf yang dewasa iman dan siap pakai. Kami berusaha menjaga kerohanian staf dengan melakukan PA bersama setiap harinya.

Peluang terlibat dalam pelayanan SABDA:
1. Pendoa
2. Donatur
3. Duta
4. Penyumbang daya (full-time, part-time, freelancer, volunteer, magang)

Penutup
SABDA adalah dapur kekristenan yang menyediakan alat dan bahan untuk setiap orang percaya dapat mengenal Allah, menggali firman-Nya, dan berjalan sesuai kehendak Allah. Gereja dan orang percaya pada umumnya dapat menggunakan setiap produk/pelayanan SABDA dengan bebas baik untuk pertumbuhan iman pribadi, maupun melayani sesama. Firman Tuhan menjadi dasar dalam segala aspek kehidupan orang percaya, terutama bagi muda yang akan menjadi masa depan gereja Tuhan. Biarlah teknologi yang ada dapat memfasilitasi penjangkauan dan pemuridan terhadap kaum muda. Tuhan Yesus menolong kita semua!