Oleh: Yosua Setyo Yudo dan Andy Saktia

YLSA memiliki materi berjudul "Lapar Rohani: Cara2 Makan Alkitab". Materi tersebut membahas kaitan Bible Intake dalam kehidupan kita dengan bahan-bahan Alkitab untuk makan Alkitab. Silakan lihat materi tersebut melalui situs Live.sabda.org agar kita semakin memiliki pemahaman yang kaya dan mendalam sebelum masuk dalam materi kali ini.

Dalam materi Lapar Rohani dan Cara-cara Membaca Alkitab membahas tentang 6 cara "Bible Intake", termasuk Bible Reading dan Bible Devotionals. Cara-cara makan Alkitab ini adalah cara-cara untuk menerima atau memasukkan Alkitab dalam kehidupan agar hidup kita menjadi lebih alkitabiah dan sesuai dengan firman Tuhan.

Yesus berkata, "Manusia bukan hanya hidup dari roti saja, tetapi oleh firman yang keluar melalui mulut Allah." Melalui pernyataan tersebut, Tuhan Yesus memberitahukan kepada kita bahwa kehidupan manusia bukan hanya memiliki aspek fisik, tetapi juga aspek spiritual. Dengan demikian, kita membutuhkan rencana baca Alkitab dan renungan untuk menghidupi spiritual kita.

Ada beberapa dampak positif dalam membaca Alkitab yang perlu kita ketahui. Yang pertama, dengan membaca firman-Nya, kita membangun relasi yang akrab dengan Tuhan. Kita memasukkan firman-Nya ke dalam hidup kita dan itu menjadi bagian hidup kita. Kedua, kita akan semakin mengenal dan mengasihi Tuhan serta kehendak-Nya atas hidup kita sehingga kita dapat memiliki pandangan yang baru dan wawasan yang alkitabiah atas masalah-masalah yang kita hadapi. Ketiga, kita akan memandang Tuhan dengan pengertian yang terus diperbarui. Dengan demikian, ada perkembangan dan kemajuan dalam pengenalan kita akan Allah jika dibandingkan dengan pengenalan awal kita, dan itu akan berlangsung terus-menerus.

Dengan membaca Alkitab, kita juga bisa berfokus pada apa yang penting dalam hidup, bukan pada apa yang kita inginkan, tetapi apa yang Tuhan inginkan. Membaca firman Tuhan juga akan membantu berlangsungnya pertumbuhan dan disiplin rohani yang sehat dalam diri kita. Sebab, ketika kita membaca Alkitab, Roh Tuhan dalam hati kita akan dipuaskan sehingga akan bekerja secara lebih maksimal dalam hidup kita. Ada dampak transformasi atau dampak yang mengubahkan dalam hidup kita ketika kita menjadikan kegiatan membaca Alkitab secara rutin. Ketika kita membaca firman-Nya, hidup kita akan terfokus untuk melakukan apa yang benar dan baik seturut kehendak-Nya.

Untuk memiliki waktu yang berkualitas dalam kegiatan membaca firman Tuhan, kita perlu memiliki strategi atau rencana yang jelas. Untuk itu, kita perlu menerapkan prinsip Clarity, Movement, Alignment, dan Fokus.

1. Clarity merupakan kejelasan dalam perencanaan, yaitu kejelasan dalam hal bahan, partisipan, kelompok, dan metode yang digunakan.
2. Movement berarti mengambil komitmen untuk memiliki rencana baca atau lebih ke arah komitmen pribadi.
3. Alignment atau keselarasan berarti membentuk keselarasan dalam kehidupan pribadi kita, dalam hal waktu, tempat, pikiran, perasaan, dan tindakan.
4. Fokus terhadap tujuan utama, yaitu menjalin relasi dengan Tuhan.

Itulah kunci untuk memiliki waktu berkualitas dalam membaca firman Tuhan yang sekaligus juga membuat kita bertahan dalam melakukannya saat ada tantangan atau hambatan dalam melakukannya.

Zaman dahulu, rencana baca Alkitab biasanya ada dalam bagan kalender yang disisipkan dalam Alkitab, yang biasanya diberikan saat masa Natal atau Paskah dari gereja, persekutuan, atau komunitas kristiani. Kartu sisipan ini biasanya memiliki bentuk yang lucu dan menarik, sekaligus memiliki tempat dalam membuat tanda centang (sudah dilakukan) untuk kitab, pasal, dan ayat. Biasanya, jemaat memiliki kartu-kartu ini sebagai panduan untuk rencana baca mereka pribadi dalam rangka menjalin relasi dengan Tuhan, terlepas dari rencana baca firman Tuhan di gereja, persekutuan, atau komunitas kristiani lain yang mereka ikuti.

Gereja sendiri biasanya memiliki media untuk menjadi panduan rencana baca harian, bulanan, bahkan tahunan bagi jemaat yang disusun secara sistematis. Bahan tersebut sangat membantu jemaat untuk memiliki jadwal baca firman secara urut dan kronologis sehingga pembacaan firman tidak berjalan secara random atau tidak berpola. Kemudian, kita bisa berbagi pelajaran yang kita peroleh, lalu memperbanyak dan membagikannya kepada rekan-rekan yang lain. Bersama dengan rekan-rekan yang lain, kita dapat memiliki rencana baca yang sama. Dengan cara ini, kita dapat lebih memiliki akuntabilitas dalam membaca firman karena kita dapat saling mengingatkan sekaligus saling melihat kemajuan yang dibuat. Kemajuan ini tentu akan menimbulkan kepuasan atau perasaan senang karena kita bisa melihat hari-hari ketika kita tidak meninggalkan firman Tuhan. Dan, itu dapat menjadi dasar pertumbuhan rohani yang sehat karena kita sungguh mengenal Allah dan firman-Nya.

Seiring perkembangan zaman yang serba digital dan serba multimedia seperti saat ini, maka kita juga membutuhkan rencana baca Alkitab dan renungan dalam rupa digital dan multimedia. Untuk itu, aplikasi Alkitab SABDA dalam gawai yang kita miliki dapat membantu kita melakukan rencana baca firman melalui menu Jadwal Baca yang dapat kita pilih berdasarkan kebutuhan. Selain itu, ada pula program BaDeNo dari YLSA yang dapat membantu kita untuk memiliki program interaksi dengan Alkitab setiap hari dengan cara baca, dengar, dan nonton. BaDeNo sendiri merupakan singkatan Baca, Dengar, dan Nonton, dan menjadi program yang menyediakan media untuk membaca Alkitab setahun dalam rupa teks, audio, dan video, bahkan kidung, guna memperlengkapi kita melakukan disiplin rohani tiap hari. Dalam BaDeNo sendiri terdapat video-video seperti: Lumo, Jesus Film, The Bible Project, Raja Kemuliaan, Alkitab Video bergambar, Alkitab Audio Video, Video Injil Global, dan Tetelestai, yang melaluinya kita dapat menyaksikan cerita Alkitab sekaligus memperoleh interpretasi visual Alkitab dalam bentuk video.

Bagi mereka yang tidak memiliki waktu, YLSA memiliki program Alkitab "Anda Punya Waktu" sebagai cara untuk mengakses firman Tuhan. Melalui program "Anda Punya Waktu", kita dapat membaca Alkitab Perjanjian Baru dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, kita dapat membaca Perjanjian Baru dalam waktu 40 hari dengan cara mendengarkan 6 pasal kitab PB selama 45 menit setiap hari. Ada pula program 60 hari, dengan cara mendengarkan selama 30 menit, atau program 90 hari dengan mendengarkan selama 20 menit per hari. Dengan cara demikian, kita bisa menyelesaikan Perjanjian Baru dalam kurun waktu 40 sampai 90 hari.

Lalu, masih ada rencana baca Alkitab lewat media audio yang lain, seperti Alkitab audio, Alkitab versi suku, Alkitab drama, Alkitab karaoke dari sumber seperti SABDA net, Software SABDA, podcast, YouTube, situs, dan berbagai renungan dalam format audio.

Untuk anak-anak yang menyukai gambar, warna, cerita, ada aplikasi Cerita Alkitab terbuka atau CAT yang berisi 50 cerita Alkitab yang disusun secara kronologis. Terdiri dari 21 cerita dari Perjanjian Lama dan 29 cerita dari Perjanjian Baru, CAT memiliki ilustrasi berwarna agar anak-anak bisa berfokus pada cerita Alkitab dan merangsang mereka untuk makin terlibat dengan firman Tuhan. Selain itu, ada pula fitur tanya jawab yang dapat berguna sebagai bahan sekolah minggu atau kelompok anak dalam suasana yang lebih interaktif.

Untuk remaja dan mereka yang suka media grafis/komik, ada Komik Kingstone Alkitab yang punya seri Kisah Kasih Abadi. Komik ini berasal dari 66 Kitab (PL dan PB) yang disusun dalam 72 buku-buku komik, dengan 2000 halaman dan 10.000 panel. Komik ini bisa dibuat sebagai rencana baca setahun, misalnya dengan membaca 40 halaman per minggu atau 5-6 halaman per hari. Namun, bagi orang-orang yang suka komik, pasti tidak akan menunggu atau menentukan batasan untuk membacanya dalam waktu-waktu yang mereka miliki, sehingga kemungkinan besar 72 buku komik dapat diselesaikan kurang dari setahun, bahkan sebulan. Untuk mengakses bahan-bahan komik ini, silakan kunjungi situs Kingstone.sabda.org atau komik.app. Dalam situs ini -- pada menu Zone -- ada satu tab khusus di mana kita bisa belajar tentang Alkitab dengan menggunakan komik. Selain itu, terdapat pula ilustrasi serta pengetahuan-pengetahuan lainnya, sehingga isinya tidak hanya melulu tentang komik.

Untuk bahan renungan, tersedia beberapa renungan digital dari YLSA, yaitu Santapan Harian (e-SH), Renungan Harian (e-RH), dan Renungan Oswald Chambers (ROC). Tiga renungan ini dapat diakses melalui situs dan aplikasi Alkitab mobile, dan kita bisa memilih renungan yang akan kita pakai sebagai bahan devosi tiap hari. Selain itu, ada pula situs Renungan.co yang dapat menjadi situs portal bagi kita untuk memilih berbagai jenis situs dan blog penyedia renungan Kristiani.

Ada satu renungan yang dikenal sebagai Matthew Henry Devotional Commentary, yang selain berisi bahan renungan juga dapat menjadi bahan tafsiran. Melalui renungan ini, kita diajak untuk tidak hanya mengetahui fakta-fakta atau latar belakang satu ayat, melainkan juga untuk merenungkan apa maksud atau arti di balik ayat. Hal ini penting karena memengaruhi respons kita dalam menghidupi panggilan Allah di tengah dunia. Bahan ini dapat diakses melalui situs dan aplikasi Alkitab.sabda.org, software SABDA, BOT Telegram, maupun aplikasi Tafsiran.

Lalu, ada pula bahan-bahan renungan audio, yaitu Kebenaran Abadi yang memuat seribu lebih -- tepatnya 1.299 program -- selama 5 tahun dari seluruh kitab PL, bahan PA dari Sekolah Audio Alkitab yang berisi 3 kategori (survei Alkitab, pendalaman Alkitab, dan seri-seri biblika kontekstual untuk hidup Kristen, yaitu dalam seri hidup keluarga, pernikahan, masalah hidup, nilai-nilai Kristus, seri Natal dan Paskah) yang menarik untuk menjadi bahan acuan dalam melengkapi bahan PA.

Kita sudah melihat ada begitu banyak kekayaan produk SABDA yang dapat kita pakai sebagai rencana baca Alkitab dan renungan setiap hari. Dari sana, mari kita melihat dalam konteks kehidupan kita sendiri sehari-hari, ada banyak kendala yang harus kita hadapi untuk melakukan disiplin rohani.

Kita pasti mengalami sulitnya untuk memiliki quality time sendiri karena kesibukan dalam bekerja, sekolah, kuliah, atau mengurus rumah tangga. Semua kesibukan itu, ditambah dengan distraksi dari hp, sosial media, atau keluarga, membuat kita sulit untuk disiplin menjalani komitmen disiplin rohani setiap hari. Lalu, ada pula kebosanan atau kejenuhan dari rutinitas yang kita jalani setiap hari, kemalasan dalam melakukan keharusan disiplin, dan terakhir dosa dan ego yang kita miliki. Untuk alasan yang terakhir, harus kita akui karena kita memiliki dosa dan kecenderungan tertarik dengan dosa. Lalu, ada juga hal-hal yang tidak mau kita lepaskan ataupun ego yang tidak mau kita turunkan saat kita mengikuti rencana baca ini.

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, kita memerlukan kekuatan dari komunitas. Itu sebabnya, kita perlu bergabung dalam suatu komunitas PA dan terlibat aktif di dalamnya sehingga kita akan mendapatkan motivasi atau dukungan dari sana. Untuk mengatasi kendala kesibukan, maka kita perlu membuat jadwal yang dapat kita tepati dalam melakukan disiplin rohani, yang tidak bertabrakan dengan kesibukan atau kegiatan kita yang lain. Sementara, untuk mengatasi rasa bosan, kita bisa melakukan improvisasi dari segi metode, bahan, atau cara dalam melakukan PA dan renungan. Misalnya, jika biasanya kita melakukan PA dengan membaca teks, kita bisa mengubah caranya jadi mendengar audio Alkitab, menyaksikan berbagai film Alkitab, atau membaca komik. Yang penting, kita tetap berfokus untuk berelasi dengan Tuhan, dan menyadari bahwa Tuhanlah yang sedang berbicara lewat firman-Nya. Sikap hati ini perlu untuk membuat kita termotivasi dalam menghadapi semua kendala yang ada. Di atas semua itu, kita juga harus selalu menyadari bahwa kita memerlukan firman sebagai asupan rohani, sebab seperti yang dinyatakan Tuhan Yesus, manusia bukan hidup dari roti saja, melainkan dari firman Tuhan yang memberi kehidupan sekaligus membawa kekekalan.

Jika tertarik untuk bergabung dengan komunitas Alkitab, YLSA memiliki banyak komunitas yang dapat menjadi pilihan bagi kita untuk bergabung di dalamnya dengan metode-metode PA yang berbeda. Ada komunitas baca Alkitab setiap Hari, Grup WA BaDeNo PL dan PB, grup Facebook Alkitab Setiap Hari yang menggunakan metode PA WWG Walking With God, grup e-Renungan Harian yang menggunakan metode Observasi, Interpretasi, dan Aplikasi, grup e-Santapan Harian dengan metode PA BGA (baca gali Alkitab), dan yang terakhir komunitas situs #Ayo_PA! yang menggunakan metode PA S.A.B.D.A., yaitu Simak, Analisa, Belajar, Doa+Diskusi, dan Aplikasi. Untuk masuk ke dalam komunitas tersebut, silakan kunjungi Facebook-nya, lalu bergabunglah di sana.

Setelah mengetahui semua fakta ini, jelaslah bahwa Biblical Habits berasal dari Biblical Desire + Biblical Practices yang dibangun di atas Biblical Foundations dan Biblical Knowledge. Semuanya itu memampukan kita untuk membangun hidup yang Alkitabiah atau memiliki Biblical Living. Jika Biblical Living ini dilakukan terus-menerus, dapat dikatakan bahwa kita memiliki hidup yang menghidupi Alkitab, dan Alkitab itu ada dalam hidup keseharian kita.

Sebagai aksi, mari kita memulai dengan mengadopsi salah satu rencana baca atau reading plan untuk Alkitab maupun renungan yang sudah diberikan dalam materi ini.Satu hal yang penting untuk diingat adalah bahwa kita harus melakukan kegiatan membaca Alkitab atau renungan ini secara konsisten, dengan hati yang "lapar" akan Tuhan. Kita juga tidak harus memilih rencana yang terbaik atau yang paling sempurna, sebab Tuhan sendiri yang akan menyempurnakan melalui firman-Nya.