ARTIKEL Quo Vadis Alkitab Pintar
Oleh: Hadi Pramono
 
Ke arah mana pengembangan Alkitab masa depan? 
Kesempatan-kesempatan baru apa saja yang ada untuk menolong orang untuk mempelajari Alkitab?
Melalui artikel ini, kita akan membahas tentang masa depan Alkitab.
 
Seorang penulis novel fiksi ilmiah sekaligus ilmuwan bernama Arthur C. Clarke pernah berkata, "Teknologi yang cukup maju akan sulit dibedakan dari 'magic'." Perkembangan teknologi yang pesat akan membuat orang takjub seperti sihir/magic, karena orang dapat memasukkan sesuatu sebagai input dan pada akhirnya mendapatkan hasil/output yang luar biasa. Kemajuan teknologi inilah yang menjadi dasar kita juga untuk memikirkan betapa pentingnya teknologi itu untuk pelayanan, terutama pelayanan untuk pengembangan studi Alkitab. 

Teknologi telah memungkinkan kita dapat mengakses firman Tuhan secara digital dengan berbagai gawai kita. Jadi, setelah Alkitab sudah bisa diakses di mana saja sesuai keinginan kita, sudahkah Alkitab berada di hati kita? Inilah yang menjadi kerinduan kita bersama yang hendak dicapai melalui visi IT4GOD, yaitu agar teknologi informasi dapat dipakai untuk kemuliaan Allah, terutama dalam mengembangkan alat-alat studi Alkitab sekaligus memudahkan orang untuk mempelajari firman Tuhan.

Kekayaan Alkitab

Data Alkitab dan Biblika sangatlah kaya. Di Indonesia sendiri ada puluhan bahkan mungkin ratusan versi terjemahan Alkitab dalam berbagai macam bahasa suku, berbagai versi terjemahan bahasa Indonesia, dan ditambah juga dengan versi terjemahan kuno. 

Dalam hal studi Alkitab, kekayaan Alkitab tersebut merupakan aset Big Data yang sangat besar. Satu versi terjemahan terdiri dari 66 kitab, 1189 pasal, dan lebih dari 31.000 ayat. Jika angka tersebut dikalikan dengan jumlah seluruh versi yang kita miliki, maka jumlahnya sangat banyak. Apalagi jika kemudian teks tersebut menjadi sumber bahan studi kata yang sangat mendetail. Belum lagi jika ditambah format firman Tuhan dalam bentuk audio visual, komik, suara, film animasi, dan saat ini sedang ada pengembangan Alkitab dalam bahasa isyarat untuk penyandang disabilitas pendengaran. Ditambah pula bahan-bahan Biblika untuk studi lanjutan seperti Treasury Scripture Knowledge (TSK) atau referensi silang, bahan-bahan topikal, renungan, tafsiran, dan lainnya. Keseluruhan Big Data tersebut perlu melalui proses komputasi dan diolah serta dikelola dengan baik agar dapat dikemas sebagai Alkitab Pintar.
 
Jika kita tidak mampu mengolah kekayaan data Alkitab yang kita miliki maka itu tidak akan bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena itulah betapa pentingnya komputasi, betapa pentingnya teknologi untuk bisa memanfaatkan teknologi semacam itu untuk bisa menjadi Alkitab pintar atau SMART Bible (simak overview dalam https://live.sabda.org/events.php?id=gotech&title=gotech_alkitab_pintar; simak penjelasan lengkap dalam https://live.sabda.org/events.php?id=gotech&title=puncak_sabda28_smart_bible_now). 

Tren Terkait Dunia Digital dan Teknologi – SMART TRENDS

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai Tren Teknologi, kita akan membahas teknologi yang digunakan untuk SMARTER BIBLE:
1.    Computing Power, yaitu setiap perangkat saat ini sudah terkomputerisasi. Contohnya Arduino Uno dan Raspberry Pi. Keduanya merupakan komputer mini yang biasanya digunakan untuk perangkat Internet of Things (IoT).
2.    Datafication, yaitu teknologi dan juga proses yang dilakukan secara kolektif yang digunakan untuk mengubah organisasi menjadi perusahaan berbasis data (Big Data yang lengkap dengan sistem analisa, riset, serta penyimpanan informasi besar yang nantinya dapat digunakan dengan efektif dan efisien). 
3.    Extended Reality, mengusung konsep menciptakan kenyataan tanpa menghadirkan sesuatu yang nyata. Terdiri dari 3 hal, yaitu Augmented Reality, Virtual Reality, dan Mixed Reality. Salah satu contohnya adalah Metaverse.
4.    Artificial Intelligence dan Machine Learning, yaitu mesin kecerdasan buatan serta pengenalan pola sehingga dapat membantu kita untuk mendapatkan keputusan atau menyelesaikan tugas yang ada. Contohnya adalah Machine Learning, Deep Learning, Pattern Recognition ataupun ChatBots.
5.    5G, yaitu menjelajahi internet menggunakan layanan berbasis data dengan kecepatan pengunduhan dan juga pengubahan itu sampai 10 bahkan 20 kali lebih cepat daripada 4G, koneksi luas, dan kapasitas jaringan yang tinggi.
6.    Smarter Devices, yaitu peralatan/perangkat yang lebih pintar untuk mengakomodasi semua teknologi yang semakin berkembang. Smarter Devices dapat memudahkan kehidupan dan kerja sehingga dapat melakukan banyak hal sekaligus.

Tentunya ada banyak tren teknologi lain yang akan bermunculan dan dapat digunakan untuk perkembangan ekosistem Alkitab, terutama untuk tetap relevan dengan generasi digital masa kini. Tipikal teknologi yang pintar adalah semakin secepat, semakin kecil dan compact, serta semakin murah. 

Dampak, Tantangan, dan Kesempatan dari Perkembangan Teknologi

Semua hal yang dibuat dan dikerjakan manusia selalu memiliki dampak positif dan negatif, termasuk teknologi. Meskipun terdapat banyak dampak positif dari teknologi, kita tidak menutup mata bahwa ada dampak negatif yang juga perlu untuk disadari dan ditangani dengan baik. 

Berikut beberapa contoh dampak negatif dari teknologi:
1. Kecanduan
2. Screentime yang tidak terkontrol
3. Sakit secara fisik/psikis
4. Perilaku antisosial, pornografi, hoax
5. Phising, penipuan, pencurian, tayangan kekerasan
6. Generasi muda terhilang

Sementara itu, dampak positif dari teknologi adalah:
1. Bidang Pendidikan: teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah proses pembelajaran konvensional.
2. Bidang Kesehatan: teknologi informasi dan komunikasi dapat menyimpan rekam medis pasien dan memudahkan pekerjaan tenaga kesehatan.
3. Bidang Transportasi: penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang transportasi, misalnya pada sistem lalu lintas udara untuk pesawat terbang.
4. Bidang Bisnis: penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada perdagangan secara elektronik (e-commerce).
5. Bidang Perbankan: salah satu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam perbankan adalah fitur internet banking.
6. Bidang Pelayanan: Bible Computing, ChatBots, Penginjilan Digital.
7. Bidang Lainnya (Pemerintahan, Militer, Seni, Pertanian, Sosial, dll.)

Lalu, masih ada pula tantangan yang harus dihadapi dengan semakin majunya teknologi dalam bidang pelayanan.

Teknologi yang maju dapat menjadi distraksi dan membuat kita tidak fokus kepada Tuhan. Teknologi juga dapat membuat kita bergantung padanya dan tidak mengandalkan Tuhan. Berikut beberapa pertanyaan terkait tantangan yang timbul seiring dengan semakin majunya teknologi masa kini:
1. Apakah Bot yang akan menggantikan untuk belajar Alkitab dan penginjilan?
2. Apakah robot akan menggantikan pendeta berkhotbah?
3. Apakah Yesus bisa dibuat 3D Virtual untuk menjawab pertanyaan dan permasalahan hidup?
4. Dalam dunia yang selalu sibuk 24/7, bagaimana kita dapat merenungkan atau menghafal firman Tuhan?
5. Banyak generasi muda terhilang di dunia digital, bagaimana teknologi dapat dipakai menjangkau mereka?
6. Kapan teknologi akan dirasa cukup mengakomodasi dan tidak perlu dikembangkan lagi?
7. Jika teknologi terlalu pintar, lalu apakah manusia siap untuk menjadi pengguna pintar yang tidak terpengaruh dampak buruknya?

Seluruh pertanyaan di atas tidak akan pernah habis. Bahkan, ketika kita sudah menemukan jawaban atas satu pertanyaan, akan selalu muncul pertanyaan/tantangan baru. Kita tahu ada dampak negatif, maka yang perlu kita lakukan adalah menempatkannya dalam proporsi yang benar dan memandangnya dengan kacamata firman Tuhan, yaitu bukan sebagai sesuatu yang terus dihindari, melainkan diatasi. Jika kita terlalu fokus dengan dampak negatifnya, kita akan kehilangan kesempatan-kesempatan berharga dalam memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pelayanan.

Berikut adalah beberapa peluang untuk pelayanan yang dapat dicapai dengan kemajuan teknologi.
1. Teknologi AI (kecerdasan buatan) semakin pintar, tetapi apakah benar teknologi lebih pintar dari manusia? Oleh karenanya, semua teknologi harus didedikasikan untuk kemuliaan Tuhan, agar kita tidak diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan sendiri. 
2. "Go digital or die!" Kita beriman bahwa tempat-tempat yang saat ini belum terjangkau teknologi dan digitalisasi akan segera mengikuti. Kita tangkap kesempatan yang ada untuk mempersiapkan segala yang akan dibutuhkan dan bisa dikembangkan untuk pekerjaan Tuhan. 
3. Smart Trends for God and His Word! Sejak awal Yayasan Lembaga SABDA sudah memikirkan konsep untuk Alkitab Pintar di Indonesia. Upaya ini akan terus dilanjutkan untuk menyediakan Smarter Bible dengan memanfaatkan perkembangan terkini dari teknologi informasi. Dan, hal ini yang juga akan menjadi dasar dan fondasi bagi Smarter Christian dan Smarter Church ke depannya. 

Smarter Projects for SMART Bible!!!

Indonesia sudah dan sedang memaksimalkan transformasi digital. Untuk itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang baik juga peduli dan mendukung hal tersebut. Salah satunya dengan memperhatikan  roadmap dan strategi transformasi digital di Indonesia yang dibuat oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional. Roadmap tersebut dirancang hingga tahun 2045, di mana pada tahun tersebut Indonesia akan berusia 100 tahun. Target yang ingin dicapai pada tahun 2045 adalah agar Indonesia menjadi pemimpin digital.

Untuk mencapai target tersebut, banyak pengembangan-pengembangan di bagian infrastruktur untuk digital yang perlu dikerjakan, contohnya:
1. Perluasan Broadband: penyediaan BTS Last Mile, Akses Internet, Satelit Multifungsi.
2. Penguatan SDM Digital: Literasi Digital, Digital Talent Scholarship.
3. Penguatan Industri Teknologi Informasi dan Komputer Dalam Negeri: Penguatan TKDN, Pengurangan Perangkat Ilegal.
4. Integrasi Layanan dan Infrastruktur SPBE: Pusat Data Nasional, Satu Data Indonesia. Jaringan Intra Pemerintah Integrasi Aplikasi.
5. Pemanfaatan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komputer: Pendidikan, Kesehatan, social pertanian, e-commerce, platform industry 4.0, serta kuota cerdas.
6. Adopsi Teknologi, seperti Big Data, Internet of Things.
Oleh sebab itu, saat ini kita bisa melihat banyak sekali yang gerakan Smart City, Smart Nation, dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan Indonesia, maka kita sebagai tubuh Kristus juga harus mengikuti perkembangan tersebut.

Banyak perkembangan terkini berkisar pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). Sistem ini pun dibuat semakin cerdas untuk melakukan tugas yang lebih kompleks. Diperkirakan bahwa AI pada masa depan akan dapat menulis koran/berita secara otomatis dengan menyimpulkan informasi-informasi yang diterimanya. Bahkan, AI akan dapat mengerjakan setiap tugas lebih baik daripada yang dikerjakan manusia.

Contoh Artificial Intelligence (AI):
1. Google Assistant: kita dapat meminta Google Assistant untuk membantu kita mengetik, memintanya untuk membangunkan kita, memintanya untuk menunjukkan arah di jalan, membantu kita menemukan ayat Alkitab, dan lain sebagainya.
2. Auto-Draw: ketika kita memberikan input suatu sketsa gambar sederhana, maka AI akan memberikan saran gambar yang lebih baik dan lengkap. 
3. Auto-Description: kita bisa memberikan deskripsi singkat untuk suatu hal, lalu AI akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai hal itu. Bayangkan jika kita menggunakan Auto-Description ini untuk data-data Alkitab dan biblika yang sangat banyak jumlahnya.
4. Auto-Generated Images: dapat digunakan untuk merekonstruksi suatu gambaran visual yang disebutkan dalam Alkitab. Input yang diperlukan hanyalah kalimat saja. 

Linimasa SMART BIBLE di Indonesia
1994 -- 2012
= Software SABDA
= ITL
= SABDA Web
= Alkitab SABDA
= Alkitab Mobi
= Aplikasi Alkitab Mobile Java/Symbian
= Aplikasi Alkitab Android
= …
2012 -- 2017 
= Alkitab Pintar dalam Platform Mobile
= SABDA Bot
= Media DVD
= Biblical Recommendation System
= Media Alkitab
= Google Home – Bible Man
= Talk 2 Me Bible
= Komunitas Alkitab
= Support dan Training
= Publikasi PA21
= …
2017 -- 2022
= AYT PL/ITL
= AlkiPEDIA
= BaDeNo
= Yesus Mesias
= Lumo + New Media
= Kingstone + Komik.App/Zone
= MySABDA
= Magang – Project BC
= Multiglot
= Suku: Alkitab, BaKat, dll.
= Pustaka SABDA.id + AlkiMEDIA
= Kuno
= SAB (+bacth, multi-…)
= MAGICS
= Alki-TOP
= Suku digital
= MLC
= Seri Study ber-… Alkitab
= IT4GOD
= C4G + unHACK

Quo Vadis? SMARTER BIBLE!!!

Jadi, bagaimana dengan perkembangan 5 tahun berikutnya dari tahun 2022 sampai 2027? Atau, bahkan lebih jauh lagi hingga tahun 2045? Tentunya diperlukan SMART BIBLE yang SMARTER. 
Apa yang dimaksud dengan E dan R tambahan ini?
Berikut uraiannya.

E: Extended (Next Steps)
terkait penambahan apa yang sudah kita pernah kerjakan, seperti penambahan bahan-bahan dan data, menambahkan beberapa fitur yang baru, menambahkan fungsi-fungsi yang baru, beradaptasi dengan platform dan teknologi terbaru.
Misalnya:
= AYT: Pembuatan produk turunan (derivatives) dari AYT, penyempurnaan teks AYT/ITL, pengembangan digital print, pengembangan audio recording dan audio multiglots, serta integrasi dengan berbagai jalur, platform aplikasi Alkitab dan datasets.
= AlkiPEDIA: Penambahan bahann-bahan media berupa infografis, video, peta dan Kartu Tokoh Alkitab, pengembangan dalam platform baru dengan Conversational Interface/Google Assistant, dan penambahan sumber bahan-bahan lainnya.
= BaDeNo: Pengembangan jurnal catatan digital pengguna baik dalam bentuk teks/audio/video, penambahan fitur bagi/share ayat emas dari pasal yang dibaca pada hari itu, dan penambahan Media First Study Tools.
= Yesus Mesias: Pengembangan komik audio (suara bubble + ayat terkait), pembuatan YM Cards berisi penjelasan tokoh, kejadian, tempat, dan sebagainya, serta adaptasi komik Yesus Mesias ke dalam 100 bahasa suku di Indonesia.
= Lumo: Pengembangan study tools untuk nama tokoh, tempat, topikal, dan referensi silang. Bisa juga dikembangkan dalam bahasa isyarat untuk penyandang disabilitas, dan juga penambahan panduan studi Alkitab.
= Komik Kingstone + Komik Zone: Pengembangan Kamus Visual Alkitab, penambahan komik Alkitab lainnya ke dalam ekosistem Komik Zone.
= MySABDA: Pengembangan Discovery Box yang lebih lengkap disertai data PEDIA, pengembangan Advanced Search/SABDA-Pro Bible Engine, pengembangan Bible Knowledge Graph, dan penambahan bahan-bahan media Alkitab seperti animasi atau film Yesus.
= Multiglots: Pengembangan audio diglot per ayat, per frasa/kata, pengembangan lebih banyak versi bahasa suku, pengembangan tampilan tri-glots, quadra-glots, dan segala jenis multiglots. Bisa diarahkan untuk integrasi dengan sistem studi Alkitab dan Ba2Kat.
= Proyek Suku – Alkitab & Sumber Bahan: Pengembangan 'One Stop' untuk seluruh versi Alkitab Nusantara dan integrasi dengan Ba2Kat dan informasi suku lainnya.
= Pustaka Media: Pengembangan media studi/link per pasal/ayat, pengembangan widget Pustaka Media untuk setiap situs YLSA, situs gereja-gereja, dan situs STT/sekolah Kristen. Tentunya Pustaka Media ini dapat terus ditambah dengan bahan-bahan terbaru.
= Kuno + Sejarah: Penambahan ratusan bahan kuno, mengintegrasikan tools terkait studi ayat, pengembangan sistem kamus yang terintegrasi dengan setiap letak kata dalam halaman. Tidak menutup kemungkinan juga integrasinya dengan Alkitab.SABDA, MySABDA, dan situs Sejarah Alkitab Indonesia. Yang terakhir adalah pengembangan Historic Linguistic Analysis/Tools/Data.
= Scripture App Builder (SAB): Generate ratusan App baru, penambahan rencana-rencana baca Alkitab (termasuk BaDeNo), peningkatan fungsi pencarian kompleks/spesifik, serta pengembangan fungsi/fitur lainnya.
= Alki-TOP: Kolaborasi PA dengan gereja/mitra/STT, menerbitkan e-book lengkap tentang PA, menggencarkan promosi/pelatihan tentang pentingnya PA pada gereja/mitra/STT, dan integrasi arsip IG Live dengan Studi Alkitab dan SMART BIBLE.
= Suku Digital: Gencarkan promosi e-book Penginjilan kepada Suku Digital dalam berbagai jalur dan acara. Menjalin kerja sama dengan mitra/komunitas pelayanan anak muda untuk melakukan Penjangkauan/Penginjilan/Pemuridan Suku Digital.
= Ministry Learning Center: Mengembangkan SABDA Academy sebagai situs pusat pembelajaran MLC, menerapkan Micro-Learning dan Learning Paths, menyediakan modul-modul baru lengkap dan alkitabiah yang terintegrasi dengan SMART BIBLE. Selain itu, lakukan pemanfaatan lebih banyak platform digital yang relevan untuk mengadakan pembelajaran live.
= Rangkaian Studi Ber-… Alkitab: Menyusun kurikulum setiap topik yang saling terintegrasi sehingga dapat digunakan secara mandiri, menggalakkan penerapan praktis semua teori yang ada di gereja/komunitas Kristen. Kerja sama untuk menggunakan cara dan bahan-bahan seminar ini di sekolah Kristen, STT, Unit Mahasiswa, dan sebagainya.
= #unHACK – Gotong Royong Suku Bible Sites: Melanjutkan proses inventaris data dari beragam suku dengan struktur dan format yang tepat, mengevaluasi lebih banyak situs Kristen lain dengan menggunakan formulir audit/evaluasi yang ada. Update/upgrade ratusan situs Kristen yang telah memberikan akses, serta menambah mitra untuk mengerjakan situs/proyek/bahasa baru.

R: R&D (Next Leaps)
Terkait dengan teknologi baru, idea, dan prototype dari semua yang terkait Biblical Computing. Kita dapat menyebutkan R&D ini sebagai Quantum Leaps, yaitu sesuatu yang bisa terjadi tiba-tiba dan menolong untuk melakukan perubahan besar terhadap apa yang sedang kita lakukan. 
Misalnya:
= App Alkitab versi 3.0: Penambahan fitur ITL, Leksikon, Studi Kata, dan catatan yang bisa dibagikan/share. Dapat pula diintegrasikan dengan Audio Alkitab, Multiglots, Animasi/Film, AlkiMEDIA dan media lainnya.
= Assisted PA: Pembuatan panduan PA untuk menolong orang belajar Alkitab. 
= AI Assisted PA: Penyediaan bahan-bahan PA dan rangkumannya oleh AI sesuai dengan kebutuhan kita.
= Bible Answerman 3.0: Dapat menjawab pertanyaan apa pun itu dan menyediakan referensi terkait studi Alkitab, konseling, dan lain sebagainya. Ini dapat diimplementasikan dalam multiplatform untuk App, Google Home, dan Google Assistant. Selain itu, Bible Answerman menyajikan percakapan yang lebih natural dengan pengguna.
= Question Generator: Sitstem yang secara otomatis mampu membuat pertanyaan-pertanyaan terkait data yang kita miliki.
= SABDA Bot: Terdapat keinginan untuk interaksi yang lebih natural untuk SABDA Bot, seperti percakapan biasa dengan orang lain. Pada masa depan, diharapkan SABDA Bot dapat terintegrasi dengan Media Alkitab dan berbagai bahan Alkitab dan biblika baru.
= Bible Gamification: Pembuatan game Alkitab akan menjadikan studi Alkitab semakin menyenangkan karena dapat dilakukan sembari bermain. Keberadaan scoreboard dan ranking dapat menambah motivasi belajar Alkitab, apalagi jika terintegrasi dengan Komik dan Media Alkitab yang menarik secara visual.
= Magic Eye/Ear: Kita dapat melakukan scan teks Alkitab atau mengucapkan kata/kalimat dari Alkitab dan mendapatkan bahan-bahan yang kita inginkan, misal bahan terkait ayat/pasal, atau terkait gambar/peta/audio, dan lain sebagainya.
= Kamus Alkitab Visual: Ketika kita memasukkan suatu nama tokoh Alkitab, maka kita akan mendapatkan gambar terkait beserta diagram relasi-relasi. Selain itu, hasil pencarian juga menyediakan video terkait nama tersebut.
= Interlinear Builder yang lebih cerdas: Dengan algoritma baru, penyajian data yang lebih engaging, dilengkapi dengan analitikal bahasa Multi-/Cross-Lingual, Computational Graph Engine, dan tampilan yang baru.
= Hyper Integrated Study System: Segala sesuatunya serba terintegrasi dan tersinkronisasi sehingga memudahkan studi Alkitab dan melibatkan resources yang multidimensional.
= Holographic Bible: Merupakan bentuk dari AR/ VR/ER yang memerlukan alat khusus untuk dapat melakukan studi Alkitab menggunakan bentuk hologram ini. Akan menyerupai Metaverse yang kita kenal saat ini.

Jadi, ke arah mana SMART Bible dikembangkan pada masa depan? 

Dengan komputasi dan Bible Tech, Alkitab semakin mudah untuk diakses dan dipelajari dengan berbagai macam cara yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Alkitab Pintar atau SMART Bible menjadi fondasi bagi Smart Church dan Smart Christian agar menjadi generasi digital di SMARTER WORLD. Amin.