Oleh: Hadi Pramono dan Christian Eka Wibisono

Dalam seri GoSABDA! kali ini, kita akan membahas mengenai studi Alkitab menggunakan media audio/suara. Sesi kali ini merupakan sesi kelanjutan dari sesi Studi Ber-Komik Alkitab! dan Studi Ber-MEDIA Alkitab! yang sudah diadakan sebelumnya. Sesi-sesi Studi Alkitab dengan menggunakan berbagai alat/bahan ini diadakan oleh SABDA berdasarkan firman Tuhan dalam Matius 4:4 (AYT), "Namun, Dia menjawab dan berkata, 'Ada tertulis, "Manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi oleh setiap firman yang keluar melalui mulut Allah.'" Tuhan Yesus menegaskan bahwa penting bagi kita untuk tidak hanya memikirkan makanan jasmani saja, melainkan juga mengenyangkan diri dengan makanan rohani. Oleh sebab itu, SABDA merasa perlu untuk memberi informasi mengenai alat/bahan yang telah disediakan SABDA dan mitra agar setiap orang percaya dapat menggunakannya untuk Studi Alkitab. Pada sesi ini, kita akan melihat bagaimana studi bersuara dapat kita lakukan untuk mengenal firman Tuhan.

10 Hukum Suara

Kesepuluh hukum suara merupakan salah satu fondasi pemikiran dalam mengangkat tema atau topik tentang suara.
Berikut adalah isi dari Hukum Suara.

1. Anywhere & Everywhere
Kita bisa mendengarkan suara di mana saja dan kapan saja. Saat sedang memasak, bahkan di dalam bus atau kendaraan ketika macet, selalu ada yang bisa kita dengarkan sambil melakukan hal lain. Suara bisa diakses di mana saja, tidak terbatas pada ruang dan waktu.

2. Kebutuhan/Kondisi
Kita bisa mendengarkan suara tanpa dibatasi dengan kondisi fisik tertentu. Ketika sehat, kita bisa mendengarkan suara, baik itu di rumah atau saat kita dalam perjalanan. Begitu pula di saat kita lemah dan terbaring sakit, kita tetap bisa mendengarkan firman Tuhan. Dan, dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang, kita dapat mendengarkan suara, baik secara langsung (radio) maupun melalui rekaman suara.

3. Segala Umur
Suara bisa dinikmati oleh segala umur, mulai dari orang tua, pemuda, lansia. Semua orang dapat menikmati bahan-bahan audio/suara.

4. Tren
Konten yang sedang trend saat ini adalah dalam bentuk podcast. Dengan podcast, kita bisa menikmati bahan/acara apa pun yang kita sukai kapan saja tanpa bergantung jadwal acara. Kelebihan lainnya adalah banyak jenis audio yang bisa diakses (musik, renungan, hingga khotbah) dan lebih hemat kuota/data dibandingkan video.

5. Daya Ingat
Otak manusia lebih mudah menerima dan menangkap informasi yang disampaikan dalam bentuk audio/suara.

6. Cara Pertama Anak Belajar
Seperti banyak orang tua ketahui, janin sudah dapat merespons informasi dari dunia luar melalui suara-suara yang didengarnya. Maka tak heran jika banyak orang tua menyetel musik-musik yang dapat menstimulasi janin sejak masih dalam kandungan. Mendengar suara adalah cara belajar yang paling pertama yang dilakukan anak.

7. Tradisi Lisan Indonesia
Masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang khas, yaitu komunikasi lisan. Begitu banyak cerita rakyat dari generasi ke generasi disampaikan secara lisan. Hal ini dikarenakan salah satu aspek kelebihan dari audio/suara adalah mudah ditangkap otak sehingga mudah diingat.

8. Learning Style
Gaya belajar secara umum ada tiga jenis: visual, auditorial, dan kinestetik. Auditorial adalah gaya belajar orang-orang yang lebih mudah menangkap informasi yang didengarnya baik dari orang lain maupun dirinya sendiri.

9. Multiple Intelligence
Terdapat 9 jenis multiple intelligence, yang salah satunya terkait dengan kecerdasan musikal. Orang-orang dengan kecerdasan musikal memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah melalui/terkait audio/suara.

10. Firman Tuhan
Last but not least adalah firman Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Roma 10:17 (AYT), "Jadi, iman datang dari pendengaran, dan pendengaran melalui Firman Kristus." Selain ayat di atas, masih banyak lagi landasan firman Tuhan mengenai pentingnya audio/suara dalam kehidupan orang percaya.
a. Penciptaan
Kejadian 1 -- Kemudian Allah berfirman (bersuara)... Lalu, jadilah demikian.
Yohanes 1:1 -- Pada mulanya adalah Firman (logos).
b. Kedatangan Mesias
Yesaya 40:3 -- Ada suara berseru-seru: "Persiapkan jalan di padang belantara bagi TUHAN! Ratakan jalan di padang gurun bagi Allah kita!"
c. Perkenanan Allah atas Yesus
Matius 3:17 -- Dan, dengarlah suara dari surga yang berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
d. Pertobatan Saulus
Kisah Para Rasul 22:1 -- Aku tersungkur ke tanah dan mendengar suara berkata kepadaku, "Saulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku?"
e. Undangan dari Kristus
Wahyu 3:20 -- Lihatlah! Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk. Jika ada orang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk kepadanya dan makan bersamanya, dan dia bersama-Ku.

Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa dalam Alkitab, dari kitab Kejadian sampai Wahyu, selalu ditekankan tentang betapa pentingnya suara, terutama suara Tuhan. Suara Tuhan merupakan petunjuk bagi umat-Nya sekaligus seruan untuk mendekat pada-Nya. Terdapat beberapa manfaat suara di dalam kekristenan, yaitu:
1. Penginjilan
2. Pelayanan jemaat/gereja
3. Terjemahan Alkitab
4. Studi Alkitab

Dalam sesi ini, kita akan fokus membahas penggunaan bahan audio/suara untuk keperluan Studi Alkitab.

Bahan-Bahan Audio/Suara untuk Studi Alkitab

SABDA dan para mitra memiliki banyak sekali bahan audio/suara Alkitab dan bahan biblika yang terdiri dari puluhan bahkan puluhan ribu bahan. Seluruh bahan tersebut sudah terdistribusi di berbagai platform dan jalur yang ada. Berikut beberapa jenis bahan audio/suara untuk Studi Alkitab:

1. Alkitab (https://audio.sabda.org/#alkitab)
Audio Alkitab merupakan bahan yang paling utama dalam Studi Alkitab. Audio Alkitab terdiri dari berbagai terjemahan bahasa Indonesia, suku, Inggris, dan bahasa asli. Terdapat Audio Alkitab berbagai terjemahan, baik yang sudah lengkap ataupun baru tersedia Perjanjian Baru saja. Selain itu, Audio Alkitab juga tersedia dalam berbagai variasi seperti non-drama, drama, dan super-drama.

2. Tafsiran/Eksposisi (https://audio.sabda.org/#bahan-studi)
Terdapat bahan audio tafsiran yang merupakan kupasan suatu bagian kitab sesuai dengan konteks penulisan, seperti Kebenaran Abadi dan Sekolah Alkitab Audio. Bahan ini sangat menolong untuk mempelajari Alkitab dengan lebih mendalam, terutama bagi orang awam yang tidak mengenyam pendidikan di sekolah teologi.

3. Renungan
Terdapat pula audio renungan harian yang tersedia dalam situs maupun aplikasi android/iOS seperti Renungan Oswald Chambers (https://audio.sabda.org/other.php?r=roc). Renungan-renungan yang ada dapat digunakan sepanjang tahun.

4. Himne/Pujian
Tentunya terdapat himne/kidung pujian (https://kidung.co/Kidung ) yang bisa kita dengarkan untuk mengiringi liturgi ibadah ataupun saat teduh kita pribadi sehari-hari.

5. Konseling
Terdapat bahan-bahan audio konseling (https://audio.sabda.org/other.php?r=telaga) berdurasi 5-15 menit yang dapat menolong orang percaya melakukan self-counseling.

6. Khotbah
Merupakan kumpulan khotbah-khotbah pendek dalam bentuk audio yang masing-masing berdurasi sekitar 30 menit (https://audio.sabda.org/other.php?r=rahmiati).

7. Cerita Alkitab
Merupakan bahan audio Cerita Alkitab yang tersedia dalam bentuk aplikasi Android (https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.cerita.injil) dan iOS (https://apple.co/3ewdIbh).

8. Buku
Bahan audio/suara untuk buku-buku tersedia di situs-situs berikut: https://e-buku.org/langham/audio dan https://natal.sabda.org/buku_janji_natal.

9. Lainnya
Terdapat pula audio survei Alkitab yang dapat menolong Anda menjawab pertanyaan, "Mengapa kita belajar Alkitab?", "Siapa yang harus belajar Alkitab?", dan "Bagaimana belajar Alkitab yang baik?".

Selain tautan-tautan situs dan aplikasi yang sudah dibagikan di atas, kita juga dapat memperoleh seluruh bahan-bahan audio/suara tersebut dalam bentuk DVD, USB, dan CD yang dapat diakses secara offline. Beberapa bahan tersebut juga sudah terintegrasi dengan Telegram Bot dan Google Assistant. Terdapat pula bahan audiovisual di YouTube yang memudahkan setiap orang percaya melakukan Studi Alkitab. Seluruh bahan-bahan yang telah disebutkan dapat digunakan satu per satu sebagai stand alone maupun bersamaan.

Studi Ber-Suara Alkitab

Kita sudah mengetahui bahan-bahan audio/suara yang dapat digunakan untuk Studi Alkitab. Jadi manakah yang tepat, studi dengan suara Alkitab atau studi dari suara Alkitab? Keduanya benar karena kita melakukan studi berdasar suara/audio Alkitab dan bahan-bahan biblika lainnya. Berikut ini landasan pemahaman Studi ber-Suara Alkitab:
1. Alat bantu: Suara/Audio Alkitab menjadi alat bantu mendalami firman Tuhan.
2. Hidup: Suara/Audio Alkitab menghidupkan dengan menyuarakan peristiwa/konsep/tokoh yang sedang dipelajari.
3. Solid: Suara/Audio Alkitab yang solid dapat menjadi tafsiran audio yang dapat dipercaya.
4. Jelas: Suara/Audio Alkitab memberi gambaran latar cerita dengan lebih jelas dibantu oleh visualisasi di dalam otak kita.

Lalu bagaimana implementasinya?

Untuk mempelajari Alkitab, terlepas dari jenis dan format bahannya, kita selalu memerlukan metode PA dalam penerapan praktisnya. Semua metode PA dapat dilakukan dengan bahan suara/audio Alkitab. Maka dari itu, kita akan melihat metode-metode PA yang ada sebagai berikut:
1. OIA: Observasi, Interpretasi, Aplikasi (https://ayo-pa.org/metode/oia || https://youtu.be/r4h0oe5ERJM)
2. S.A.B.D.A. (https://ayo-pa.org/metode/sabda || https://youtu.be/t92lvMvcVMw)
3. BGA (https://ayo-pa.org/metode/bga || https://youtu.be/oXhhbG2pYpA)
4. WWG (https://ayo-pa.org/metode/wwg || https://youtu.be/juMxJ1hTsFA)
5. KTBK (https://ayo-pa.org/metode/ktbk)
6. Cara-cara lain (APW, A.L.A.T., PIPA, Langham, Devosional, 3B, dll.)

Setiap metode PA memiliki 3 tahapan:
1. INPUT: proses 'makan' firman Tuhan baik melalui membaca dan mendengar Alkitab.
2. STUDI: proses mengolah firman Tuhan melalui penggalian dan perenungan mendalam mengenai dampaknya dalam hidup kita.
3. OUTPUT: proses kita membagikan pelajaran yang diperoleh kepada orang lain.
Dan, perlu diperhatikan bahwa ketiga proses tersebut dapat dilakukan menggunakan/melalui suara/audio.

Contohnya, dalam tahap persiapan kita dapat berdoa, memuji Tuhan, dan mempersiapkan bahan yang akan dipelajari. Kemudian pada proses INPUT, kita dapat mendengarkan dengan baik berbagai versi dan variasi Alkitab serta bahan biblika lainnya. Kita bisa mendengarkannya berulang kali agar firman Tuhan tertanam dalam hati dan pikiran kita. Kemudian pada proses STUDI, kita dapat merefleksikan dan mencatat poin-poin penting yang kita dapatkan dari firman Tuhan yang kita dengar. Lalu, kita mulai melihat poin apa saja yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada proses OUTPUT, kita dapat membagikan catatan atau kesaksian kita setelah mengalami firman tersebut kepada orang lain dalam bentuk rekaman suara dan/atau video yang juga bisa mereka dengarkan.
Contoh praktis Studi ber-Suara Alkitab dalam 60 menit:
- Lagu pembuka (4 menit)
- Dengar "bacaan" yang hendak dipelajari x2 (12 menit)
- Dengar tafsiran (30 menit)
- Pelajaran & aplikasi &catatan audio (10 menit)
- Doa/Lagu Penutup (4 menit)
 
Penggunaan metode dan bahan dalam Studi ber-Suara Alkitab yang sudah dituliskan di atas dapat disesuaikan dengan kemampuan, kondisi, dan kebutuhan kita masing-masing. Harapannya, dengan kombinasi format/versi bahan dan metode studi Alkitab, akan dapat menjawab kebutuhan kita sekaligus pula menolong kita memahami firman dan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Dia telah berbicara sejak mula hingga sekarang. Firman Tuhan yang hidup dapat kita dengar, bahkan kita gali lebih dalam melalui suara-Nya. Selamat mendengar suara-Nya!