Oleh: Yosua Setyo Yudo dan Pioneer Agustinus Hutabarat

Bagaimana komik Alkitab dapat menolong kita untuk mempelajari firman Tuhan? Kita akan mulai dari introduksi yang berisi tentang 10 hukum komik, beberapa komik Alkitab dari SABDA, dan mengapa kita melakukan studi Alkitab beserta contoh dan penggunaannya. Kita akan mengawalinya dengan 10 hukum komik Alkitab yang menjelaskan tentang manfaat dan efektivitas komik sebagai media untuk mempelajari firman Tuhan.

1. Komik sangat relevan dengan budaya masa kini. Entah itu di Indonesia, Malaysia, Amerika, atau di Jepang, kita mengenal komik dengan berbagai sebutannya pada masing-masing negara.
2. Komik selalu berinteraksi dengan para pembaca melalui bahasa tulis atau gambar-gambar yang berurutan. Pembaca harus menarik makna dari perpaduan teks dan gambar dari komik yang merepresentasikan suatu.
3. Komik memiliki format yang efisien. Format yang efisien ini berguna untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang singkat. Hal yang biasa kita baca di kitab Kejadian dengan membuka beratus-ratus halaman, tetapi dengan komik kita bisa menangkap inti atau kisahnya dalam beberapa halaman komik saja.
4. Komik bersifat edukatif. Selain digunakan dalam menyampaikan materi-materi pelajaran, komik bisa digunakan untuk mendemonstrasikan suatu kejadian.
5. Komik mendorong Literasi. Penelitian dari Operation World menyatakan bahwa Alkitab sudah lebih tersebar, tetapi pemahaman itu terhalang oleh kurangnya pengetahuan terhadap konsep atau istilah tertentu. Komik Alkitab menolong orang untuk memahami konsep-konsep tersebut dalam gambar atau juga dengan cerita sehingga mereka bisa melihat gambar untuk mampu melihat gambaran yang lebih jelas dengan suatu konsep.
6. Komik bersifat efisien. Kombinasi gambar dengan teks itu membuat pembaca komik memproses teks dan gambar secara bersamaan sehingga mendorong ingatan menjadi lebih kuat. Kita mampu mengingat gambar dengan baik saat hal tersebut diproses dalam jangka panjang.
7. Fakta bahwa komik menarik secara Visual. Komik memiliki banyak ilustrasi, dan ilustrasi yang didesain dengan baik itu menjadi daya tarik yang kuat untuk orang bisa belajar firman Tuhan. Jadi, mereka yang tengah mencari kebenaran dan belum akrab dengan Alkitab bisa belajar tanpa merasa terintimidasi, bahkan merasa tertarik dengan gambar-gambar yang apik.
8. Sifat lintas budaya/media dari komik. Kita masing-masing tentu memiliki bahasa daerah sendiri, dan kadang bahasa itu lebih mudah diilustrasikan dengan gambar. Sebagai contoh, Manga yang akrab bagi generasi sekarang adalah komik dari Jepang yang tidak hanya dikonsumsi oran,g Jepang, melainkan orang di berbagai negara termasuk Indonesia, karena isinya dapat dipahami oleh banyak orang dari berbagai negara.
9. Komik bersifat Social Media Friendly. Pada era sekarang, kita paling sering berinteraksi dengan media sosial yang isinya hampir secara keseluruhan dipenuhi dengan gambar. Rata-rata, konten yang menggunakan gambar lebih sering dibagikan karena bersifat menarik, informatif, dan menghibur.
10. Komik Alkitab menjadi jembatan kepada Alkitab. Komik-komik Alkitab berdasar kepada teks cerita-cerita Alkitab serta memiliki koridor-koridor yang tidak bisa dilangkahi. Komik yang berdasarkan Alkitab akan menjadi jembatan kepada Alkitab, seperti sejatinya mereka berasal dari Alkitab sendiri.

Itulah 10 alasan mengapa komik ini bisa menjadi media penginjilan yang fun dan serius karena komik bisa menjadi satu hal yang familar dan dihargai seninya oleh anak-anak muda. Komik-komik Alkitab yang didesain dengan baik bisa menjadi jalan untuk anak-anak muda ini mengenal Kristus. Untuk itu, mari kita melihat rekomendasi untuk beberapa komik yang dimiliki SABDA, yang dapat menjadi bahan pelayanan bagi kaum muda di gereja.

1. Komik Kingstone
Bisa diakses melalui situs komik.app atau situs kingstone.sabda.org. Komik ini juga dapat diakses melalui gawai dengan cara menginstal komik.app pada sistem Android atau IOS yang kita miliki. Komik Kingstone Indonesia adalah 72 Komik Kisah Kasih Abadi yang berisi kisah kasih Allah yang lengkap mulai dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Komik ini dikategorikan dalam 12 Volume, dengan 2000 lebih halaman dan 10.000 lebih panel yang menarik untuk disimak. Terdapat berbagai fitur komik dalam komik Kingstone ini. Fitur pertama yang membedakan adalah terdapat alamat ayat di bagian bawah pada masing-masing halaman komik. Di bagian bawahnya ada ayat-ayat referensi yang dicatatkan. Ayat-ayat referensi ini juga memiliki fungsi. Selanjutnya, ada alamat-alamat ayat sehingga komik terintegrasi dengan bahan-bahan media atau topik-topik Kristen terkait. Lalu, ada daftar ayat yang merupakan rekap dari ayat-ayat yang tercatat dari referensi yang dipakai dalam buku komik. Bahan ini juga bisa dipakai sebagai acuan saat membaca komik sampai habis. Setelah selesai membaca komik, pembaca diharapkan untuk berdoa secara pribadi serta diingatkan kembali untuk menjadi anak-anak Tuhan dengan lima aksi yang bisa dilakukan. Komik Kingstone ini juga dilengkapi dengan rekomendasi panduan studi yang bisa kita aplikasikan sehingga bisa diadaptasikan dengan metode-metode belajar Alkitab yang kita ketahui.

2. Komik Siapakah Dia? Kisah Yesus Sang Mesias dan Komik Singa Yehuda
Komik Siapakah Dia berasal dari 4 Injil yang disatukan menjadi satu cerita. Komik Singa Yehuda adalah komik hybrid, yang bukan hanya merupakan komik, melainkan juga berfungsi sebagai Alkitab. Komik ini mengambil teks dari Injil Markus untuk dijadikan komik. Yang menarik dari komik Singa Yehuda adalah tidak hanya menceritakan tentang Yesus, melainkan juga memiliki pengertian-pengertian atau artikel-artikel mini terkait dengan kekristenan yang dapat kita pelajari. Misalnya tentang penginjilan, keselamatan, Trinitas, atau tentang Roh Kudus. Komik Singa Yehuda bukan sekadar komik, melainkan ada hal-hal lain yang bisa kita pelajari juga. Komik ini dilengkapi dengan dua panduan studi untuk membuat rencana dalam seminggu atau hampir setahun. Terdapat pula panduan untuk membantu kita lebih mengenal siapa Yesus dengan judul "Sahabat". Bahan ini dilengkapi dengan buku aktivitas berupa halaman lembar mewarnai, dan yang paling menarik adalah komik ini juga tersedia dalam format animasi. Tersedia satu video full dengan durasi 20 sampai 60 menit untuk satu buku komik. Animasi ini dibagi menjadi 60 episode, yang masing-masing durasinya sekitar 3 - 5 menit, sehingga kita dapat membaca seluruh isi komik ini melalui video full selama 50 menit. Jika kita hanya menginginkan bagian per bagian, kita cukup membutuhkan waktu 3 - 5 menit. Dengan demikian, media ini merupakan media yang cukup efektif dari segi waktu dan informasi yang kita peroleh pun cukup banyak.

3. Komik Kitab Suci (4 Buku), Komik Alkitab Bergambar (6 Buku), Komik Kejahatan dan Kebaikan, Komik Yesus Hidup
Ada pula buku-buku ilustrasi atau buku traktat yang bisa digunakan untuk pelayanan anak. Cerita-cerita tersebut sangat mudah dicerna dan tentunya sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Selain komik, SABDA juga memiliki produk-produk video ataupun animasi, yaitu Tetelestai, animasi komik Kingstone, animasi Yesus Mesias. Anda bisa mengakses semua bahan ini di situs sabda.id yang menjadi perpustakaan media digital Kristen.

Selanjutnya, kita akan membahas studi Alkitab atau lebih spesifik bagaimana kita melakukan studi berkomik Alkitab. Apakah studi berkomik Alkitab ini? Apakah berkomik Alkitab maksudnya kita menggunakan komik Alkitab atau kelompok PA dengan komik Alkitab? Atau, kita melakukan studi dari komik Alkitab? Keduanya sebenarnya adalah cara mendalami firman Tuhan dengan komik-komik Alkitab, baik itu komik Alkitab yang solid maupun komik Alkitab yang diusahakan, digambar, dibuat sebegitu ketat berdasarkan Alkitab, sekaligus juga setia dengan sifat-sifat komik itu sendiri.

Mari melihat bagaimana komik studi dengan komik Alkitab bisa menjadikan komik Alkitab sebagai alat bantu firman Tuhan, sekaligus bagaimana kita dapat memakai komik Alkitab untuk membantu memberi gambaran konsep atau tokoh firman Tuhan yang sedang kita pelajari. Beberapa hal yang tidak bisa kita lihat atau tahu dari dalam teks Alkitab dapat kita lihat melalui ilustrasi yang diberikan oleh komik, sehingga membuat kita dapat semakin jelas memahami firman Tuhan yang asalnya dalam rupa teks.

Sebagai contoh, mari kita lihat kisah Ayub melalui komik. Melalui gambar-gambar yang diberikan, kita dapat melihat emosi yang diperlihatkan Ayub saat kehilangan segalanya, termasuk saat ia mencukur kepalanya karena berkabung. Lalu, kita juga dapat melihat gambar Behemod, yang memiliki banyak tafsiran, yang dapat kita lihat gambarannya di komik berdasarkan teks Alkitab di kitab Ayub. Itulah kira-kira bagaimana kita dapat memvisualkan apa yang terdapat dalam Alkitab dengan melakukan studi dengan komik Alkitab.

Komik Alkitab menjadi studi bahan Alkitab dengan melibatkan prinsip kebenaran firman Tuhan. Seperti dinyatakan sebelumnya, komik bia menjadi tafsiran visual Alkitab yang dapat dipercaya dan sifat naratif komik membuat kita dapat melakukan studi Alkitab dalam konteks yang benar -- dengan berdasarkan perikop -- karena kita tahu Alkitab ditulis dari perikop per perikop. Oleh karena itu, kita tidak boleh asal mengambil satu ayat dan mengartikannya berdasarkan ayat yang lain. Akan tetapi, dengan menggunakan komik, kita dapat terbantu untuk melihat bahwa suatu ayat ternyata merupakan bagian dari narasi yang lebih besar. Dengan demikian, kita pun akan memiliki konsep pendalaman Alkitab yang lebih benar dan bertanggung jawab.

Lalu, bagaimana cara melakukan PA dengan komik? Untuk mengetahuinya, kita harus memahami terlebih dahulu bahwa komik memiliki kekuatan-kekuatan tertentu. Mari kita belajar tentang apa komik itu dan bagaimana itu memberi dampak bagi para pembacanya. Nah, media komik sendiri memiliki 3 kekuatan, yaitu gambar dengan hierarki (urutan gambar), kekuatan dari teks, baik dari dialog antartokoh, narasi, maupun dari efek suara yang dimunculkan guna memberikan efek yang lebih jelas kepada pembaca, serta nuansa yang dibangun oleh elemen-elemen visual lain, seperti warna, gaya, atau teknik gambar/visual.

1. Gambar dengan hierarki.
Dalam hierarki gambar terkandung efek untuk pembaca yang akan memberi pengetahuan kepada pembaca dalam cerita terkait. Gambar-gambar yang lebih besar memiliki penekanan yang lebih besar dibandingkan gambar-gambar yang kecil. Akan tetapi, gambar-gambar yang kecil biasanya juga memiliki penekanan-penekanan tertentu untuk memberi kekuatan kepada gambar-gambar yang lebih besar.

2. Kekuatan teks.
Teks dalam komik terdiri dari narasi atau dialog antartokoh. Untuk teks dialog, itu berada dalam balon-balon. Penggunaan font yang berbeda dengan warna yang berbeda dapat menunjukkan perbedaan tokoh dalam hal hierarki sehingga memberikan kepada pembaca efek-efek yang lebih keras, yang lebih jelas dibanding ketika kita hanya membaca teks. Kedua, ada teks caption atau teks narasi yang terdapat di dalam kotak-kotak, sehingga menolong pembaca untuk mengerti apa yang terjadi di dalam panel-panel ini. Kadang-kadang, terdapat pula panel story box untuk melihat suara hati dari tokoh utama. Lalu, ada teks yang bernama long impact, yang memunculkan efek suara yang berbeda. Itulah kekuatan-kekuatan yang dipakai oleh komik dari segi teks, yang memberi kita kesan atau pengalaman-pengalaman yang tidak kita miliki saat membaca teks.

3. Kekuatan warna.
Warna gelap menggambarkan peristiwa yang terjadi pada malam hari, dalam situasi yang gelap, atau dalam ruang tertentu. Lalu, ada permainan warna yang berbeda, di mana cerita akan memiliki kesan yang kuno karena itu terjadi pada masa lampau. Ketika pembaca melihat gambar-gambar ini, mereka akan mendapat kesan yang berbeda berdasarkan waktu atau situasi.

Dari studi Alkitab dengan menggunakan komik, kita memiliki informasi yang dapat kita tarik dari penokohan. Kita belajar dari dialog mereka, tindakan mereka, gesture mereka, dan kita juga dapat belajar dari mimik yang digambarkan oleh ilustrator. Lalu, kita juga bisa melihat situasi dan budaya dari penggambaran tempat atau penanda waktu, atau zaman yang digambarkan dalam cerita itu. Kita juga bisa belajar dari nuansa cerita, apakah nuansanya ceria atau suram, dan kita juga bisa belajar tentang konsep dari cerita-cerita yang disajikan, dari pengalaman para tokohnya, serta dari gambar-gambar yang tampak.

Sebagai contoh, mari kita lihat kisah Yusuf. Kita bisa melihat kisah Yusuf dengan lebih mendalam melalui pakaian yang dikenakan, dengan aksi yang dilakukan, dengan raut wajah yang digambarkan, dan dari warna-warna yang terdapat dalam tiap gambar. Semuanya itu menghidupkan imajinasi kita akan situasi dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Yusuf, dari awal sampai kematiannya.

Bagaimana melakukan studi komik ber-Alkitab? Dalam berbagai komik Kristus yang sudah dicetak, di dalamnya terdapat juga panduan untuk melakukan PA dengan komik dengan mencantumkan metode PA WWG dan S.A.B.D.A.. Dengan demikian, komik ini cukup solid, cukup baik, dan bertanggung jawab untuk dipakai sebagai bahan belajar Alkitab, karena kita menggunakan metode S.A.B.D.A. sehingga kita bisa belajar dan menarik kesimpulan dari berbagai pelajaran dengan lebih baik karena kita bisa melihat gambar yang bertanggung jawab ini.

Intinya, kita bisa menggunakan cara yang sama atau diadaptasikan sedikit untuk mempelajari Alkitab dengan menggunakan media yang lain. Kita bisa melakukan PA dengan menggunakan komik Alkitab atau pada hari yang lain kita bisa ber-PA dengan menggunakan video Alkitab, dsb.. Semua bahan media ini merupakan hasil tafsiran atau turunan dari Alkitab teks yang dibuat dengan bertanggung jawab serta ketat sehingga dapat dikatakan bahwa Alkitab secara solid disampaikan melalui media-media tersebut.

Lalu, bagaimana kegiatan simak, analisa, belajar, diskusi, dan Aplikasi dalam metode PA S.A.B.D.A. diadaptasikan dalam PA komik? Untuk proses Simak, kita membaca dengan teliti atau membandingkan dengan konteks sebelum dan konteks setelah. Dalam komik, kita dapat belajar dengan membaca secara teliti tiap karakter, tiap gambar, tiap hal-hal yang ditunjukkan dalam panel per panel, dan bagaimana itu membangun suatu cerita atau membangun suatu konsep. Dari sana, kita bisa menganalisa apa yang akan ditunjukkan oleh elemen-elemen cerita itu, bagaimana tokoh yang satu bereaksi dengan tokoh yang lain, bagaimana mereka merespons masalah, dan bagaimana mereka beraksi. Dari hal-hal itu kita bisa belajar, menganalisa, dan menarik pelajaran-pelajaran apa yang ingin Tuhan ajarkan melalui cerita ini dan dari tokoh tertentu. Kemudian kita dapat berefleksi, apakah saya ingin mengikuti apa yang diperbuat tokoh ini ataukah justru menjauhi contoh dari tokoh ini? Ini hampir mirip dengan apa yang kita pelajari dengan menggunakan teks Alkitab.

Saat diskusi dan doa, kita bisa melakukan diskusi atau sharing kepada orang lain. Dengan melakukannya, kita bisa saling memperkaya pelajaran atau pengalaman yang kita dapatkan satu dengan yang lain. Dan, tentu saja metode PA yang SABDA endorse, ajarkan, atau buat itu adalah metode-metode PA yang berakhir pada satu aplikasi, yaitu berujung pada kegiatan untuk menentukan satu tindakan konkret yang akan kita lakukan pada hari itu. Sebab, apa yang kita pelajari atau dapatkan, baik dari komik, teks Alkitab, khotbah, maupun dari seminar, jika tidak kita praktikkan itu tidak akan banyak berguna. Hal itu akan menjadi semacam harapan atau keinginan atau hanya berada di awang-awang, bukan satu tindakan pasti sebagai respons atas firman yang sudah kita terima. Dengan menggunakan komik, kita bisa memiliki aplikasi secara konkret karena yang ditunjukkan melalui komik adalah tindakan-tindakan konkret. Dengan demikian, tindakan dan metode yang bertanggung jawab sangat bisa diterapkan dengan menggunakan komik-komik Alkitab yang bertanggung jawab juga.

Selain dengan menggunakan komik, kita juga bisa melakukan PA dengan menggunakan bahan animasi. Ini menjadi satu metode PA yang baik dan menyenangkan untuk dilakukan bersama anak-anak. Setelah menyaksikan animasi, kita bisa ngobrol bersama anak-anak dan bertanya apa yang mereka pelajari dari video yang mereka lihat. Dengan cara ini, selain anak-anak bisa mendapat kebenaran firman Tuhan dari apa yang saksikan, mereka juga belajar membagikan pelajaran yang mereka terima tersebut kepada teman-teman atau orang tuanya.

Satu hal yang perlu dicatat, jika kita biasa membaca Manga yang memiliki banyak gambar dan sedikit teks, kita akan menemukan gaya komik Amerika dalam komik-komik Alkitab ini yang mengandung banyak tulisan dalam setiap gambarnya. Nah, itu bisa menjadi insert atau pengalaman baru untuk memandang kisah atau perjalanan tokoh-tokoh Alkitab dengan sudut pandang yang baru. Komik juga bisa menjadi cara baru bagi generasi muda untuk tidak hanya menghabiskan waktu dengan sia-sia selama masa pandemi ini, karena SABDA juga menyediakan baca komik bareng selama sebulan pada bulan Mei 2020 yang lalu melalui Instagram Komik. Cara ini bisa menjadi satu cara yang baik untuk mengajak anak muda terlibat lebih dalam dengan kebenaran firman Tuhan.

Sebagai kesimpulan, studi komik ber-Alkitab adalah cara belajar yang relevan untuk membawa orang mengenal dan menerima Tuhan Yesus. Komik-komik tersebut sudah diterjemahkan dengan berbagai macam bahasa, termasuk Indonesia, sehingga komik-komik ini dapat dipakai sebagai alat untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada banyak orang, termasuk orang-orang di penjara. Komik Kingstone sendiri adalah komik yang dibuat oleh seorang pendeta di Amerika, yang salah satu tujuannya adalah untuk membalas budi orang-orang yang ada di dalam penjara atas perbuatan mereka atas pendeta tersebut saat masih kecil. Silakan simak cerita lengkapnya melalui Kingstone.sabda.org. Komik Kingstone serta komik-komik Alkitab lainnya dapat dibaca oleh orang yang belum pernah membaca Alkitab dan menerima Dia. Sebegitu kuatnya pengaruh komik ini, sehingga sekarang kita kita bisa memperkenalkannya di Indonesia, kepada anak-anak kita, kepada teman-teman kita, kepada keluarga kita, dan kepada mereka yang belum percaya.

Mari kita gunakan bahan-bahan komik SABDA yang alkitabiah dan Christocentris ini sekaligus memanfaatkan seluruh ekosistem studi Alkitab digital yang tersedia untuk mendalami kebenaran firman yang terdapat di dalamnya. Untuk itu, silakan bergabung dengan komunitas SABDA komik yang terdapat di Instagram, Facebook, dan Twitter dengan id @sabdakomik sehingga kita dapat melakukan studi Alkitab bersama-sama.