GoSABDA! Studi Ber-Film Alkitab!
Oleh: Heri Susanto (Jesus Film Project)

The JESUS Film Project ("Proyek Film Yesus") adalah sebuah organisasi injili yang dibentuk pada tahun 1981 untuk mendistribusikan film Jesus (tahun 1979). Film ini tidak hanya terdapat dalam bahasa Inggris, tetapi juga dalam banyak bahasa di dunia dengan tujuan untuk mencapai "setiap bangsa, suku, kaum dan bahasa, untuk membantu mereka melihat dan mendengar cerita tentang Yesus dalam bahasa yang dapat mereka mengerti."

Mengapa menggunakan media film?

Sebab, film menyentuh hati dan mendobrak berbagai penghalang. Film membawa cerita dalam kehidupan dalam cara-cara yang melampaui media komunikasi tertulis. Hal ini terbukti terutama dalam budaya lisan – di tempat-tempat di mana model komunikasi tertulis masih jarang tersedia. Ketika orang-orang melihat Yesus (yang diperankan) pada layar, hal itu mengubah hidup mereka. Inilah sebabnya kami berinvestasi dalam medium film. Film menjembatani berbagai tantangan budaya dan geografi. Kami juga sangat berhati-hati menerjemahkan kisah Yesus ke dalam berbagai bahasa yang ada.

Tim Jesus Film saat ini ingin memperkenalkan tentang metode yang biasa digunakan untuk menyampaikan film Yesus, baik secara pribadi maupun berkelompok, sehingga akan ada lebih banyak orang yang mengenal Yesus. Metode ini kami sebut, <b>Knowing Jesus</b> atau <b>Mengenal Yesus</b>, dan metode ini juga lebih diperdalam agar mudah dipahami banyak orang. Sebenarnya, materi ini akan lebih cocok untuk para pemimpin kelompok agar mereka dapat menggunakan metode ini untuk memimpin PA. Akan tetapi, ini juga lebih strategis ditujukan kepada pemimpin kelompok komunitas misional. Jadi, metode tidak hanya sekadar bertujuan untuk belajar firman Tuhan, tetapi menjadikan setiap orang yang ada di dalam kelompok itu tergugah dan mempunyai misi untuk menceritakan Yesus kepada banyak orang. Jadi, pelatihan menggunakan film Yesus ini dapat digunakan untuk menjangkau jiwa-jiwa, menanam komunitas orang percaya baru, memuridkan dan melipatgandakan komunitas tersebut.

Landasan firman Tuhan terkait hal ini adalah:
"Setelah itu aku melihat, sesungguhnya sejumlah besar manusia yang tidak dapat dihitung jumlahnya, dari semua negara dan suku dan bangsa dan bahasa, berdiri di depan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan dahan-dahan palem di tangan mereka; dan mereka berseru dengan suara keras, 'Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba.'" (Wahyu 7:9-10, AYT)
"Karena itu, pergilah dan muridkanlah semua bangsa, baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus, ajarkanlah mereka untuk menaati semua yang Aku perintahkan kepadamu; dan lihat, Aku selalu bersamamu, bahkan sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20, AYT)

Dan, kami ingin menggunakan film Yesus yang terbagi menjadi 61 segmen untuk membantu orang percaya baru belajar tentang kehidupan-Nya, pengajaran-Nya, mujizat-mujizat-Nya, serta kematian dan kebangkitan-Nya.

Metode <b>Mengenal Yesus</b> terdiri dari 3 langkah sederhana, yaitu:

1. Tetapkan Area Target.
Kita bisa melayani di daerah mana kita terpanggil setelah <b>berdoa</b> kepada Tuhan. Dengan demikian, di mana pun kita ditempatkan, kita bisa melayani orang-orang di sana. Kemudian, kita juga perlu benar-benar <b>mempedulikan</b> orang-orang. Kita mencoba berempati dan memahami apa yang menjadi kebutuhan fisiknya dan kita berusaha membantu semampu kita. Kemudian dari situ, kita juga bisa membagikan tentang kabar baik dan <b>bersaksi</b> atas keselamatan yang Yesus telah anugerahkan kepada kita pribadi.

2. Putar Film Yesus
Putar film Yesus dan libatkan orang damai (orang yang bersikap netral terhadap keberadaan agama lain atau kegiatan misi/penjangkauan - Red.) dalam penjangkauan. Hal ini menjadi dasar penting agar setiap orang mendapat gambaran besar dan proses bagaimana kebenaran disampaikan melalui film Yesus ini, mulai dari kisah penciptaan hingga saat Yesus naik ke surga dan memberikan tugas kepada setiap murid-Nya untuk percaya kepada Dia serta memberitakan kabar baik. Oleh karena itu, di dalam tahap penjangkauan ini ada metode-metode sederhana yang bisa kita lakukan. Misalnya, kita <b>mengundang</b> seseorang untuk menonton film Yesus bersama-sama, kemudian kita <b>memutarkan film Yesus</b> sesuai kebutuhan dengan menggunakan media yang tepat untuk situasi dan kondisi saat itu. Sebagai contoh, kita dapat membagikan video tersebut melalui link via WhatsApp atau media sosial. Lalu, kita juga bisa mengundang mereka masuk dalam pertemuan tatap muka untuk menonton bersama sekelompok orang. Pemimpin kelompok hendaknya memberikan pendahuluan sebelum film dimulai. Hal ini dilakukan agar setiap orang yang hadir memiliki gambaran apa yang akan dilakukan dan apa saja yang perlu diperhatikan Ketika menonton film. Kemudian setelah menonton film Yesus, kita bisa mendiskusikan nilai-nilai apa yang setiap orang dapatkan dari firman Tuhan dalam film tersebut. Setelah itu, kita <b>tantang</b> mereka untuk percaya pada Yesus. Selain itu, penting juga untuk menantang mereka hadir pada pertemuan berikutnya, atau bahkan masuk ke dalam komunitas misional untuk kelompok-kelompok PA.

3. Memulai Komunitas Misional
Apabila seseorang sudah masuk ke dalam komunitas atau kelompok PA, maka film Yesus ini dapat digunakan dalam PA. Format yang digunakan adalah 3/3 atau Three Third. Metode ini digunakan untuk memudahkan aplikasi firman Tuhan yang sudah dipelajari.
- <i>Look Back:</i> kita memperkenalkan kepada setiap orang yang datang, baik orang lama maupun baru, bagaimana pengikut Kristus saling mempedulikan, melakukan pujian penyembahan, bersyukur, saling memotivasi dalam melakukan komitmen yang penting, bersaksi, dan bahkan berbagi atau <i>casting</i> visi.
- <i>Look Up:</i> kita berfokus pada firman Tuhan. Firman Tuhan dalam film Yesus juga telah dibagi dalam segmen-segmen yang menolong kita agar lebih mengenal Dia dan berkomitmen untuk menaati apa yang diajarkan melalui firman-Nya berdasarkan segmen film yang kita saksikan. Terdapat pertanyaan-pertanyaan panduan juga yang dapat kita gunakan dalam memandu jalannya suatu pertemuan dalam kelompok. Kita bahkan dapat memutar ulang film yang sedang menjadi bahan pembelajaran sampai kita yakin setiap orang sudah mendapatkan nilai-nilai penting alkitabiah dari segmen film tersebut. Tentu saja, diharapkan setiap orang dapat antusias dan terbuka membagikan pelajaran apa saja yang mereka dapatkan. Kemudian, pemimpin kelompok juga bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci yang dapat menggali kesan para anggota kelompok akan firman Tuhan dalam setiap segmen film. Ini bisa dimulai dengan pertanyaan yang bersifat umum, hingga nantinya bisa diarahkan ke pertanyaan refleksi pribadi. Kita juga dapat berlatih untuk menceritakan kembali hal-hal baru atau pelajaran yang kita dapatkan dengan menggunakan kata-kata kita sendiri. Pada akhir setiap pertemuan dalam tahap Look Up ini, pemimpin kelompok perlu memberi kesimpulan agar poin-poin inti dapat ditangkap oleh para anggota kelompok yang hadir.
- <i>Look Forward:</i> setelah berlatih untuk menceritakan kembali di dalam kelompok, setiap orang diminta untuk menceritakan kembali kepada orang lain. Tentu saja, setiap orang juga dipersiapkan untuk memiliki hati dan kerinduan bermisi. Dalam kelompok, setiap orang bisa saling mendoakan kesiapan masing-masing atau juga kepada siapa setiap orang akan bersaksi dan berbagi mengenai Pribadi Yesus dan pengalamannya bersama dengan Tuhan.

Film Yesus ini sendiri sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk beberapa bahasa daerah di Indonesia. Apabila kelompok yang kita layani berasal dari suku/etnis yang sama, kita bisa memutarkan film/segmen film dalam Bahasa ibu mereka. Kami percaya bahwa bahasa hati atau heart language lebih menyentuh hati para pendengarnya.

Demikianlah penggunaan segmen-segmen film Yesus dengan menggunakan metode <b>Knowing Jesus</b> atau <b>Mengenal Yesus</b> yang dapat kami bagikan. Semoga bahan dan metode ini dapat menolong setiap orang untuk mengenal Yesus lebih dalam. Semoga bermanfaat!
 
Tuhan Yesus memberkati.