Oleh: Tantono Subagyo, Yusuf Suwarto, Samuel Santoso, Ayurianriani, Jusuf Niti

Seri GoPray! adalah rangkaian acara yang bertujuan mengajak masyarakat Kristen Indonesia membuka hati, memiliki gerakan, dan menjalankan kebiasaan alkitabiah untuk berdoa bersama.

Dalam seri GoPray! kali ini, SABDA mengundang rekan-rekan pelayanan yang juga adalah hamba-hamba Tuhan. Setelah menceritakan tentang pelayanannya masing-masing, mereka akan membagikan pokok-pokok doa untuk didukung bersama dalam doa agar pekerjaan Tuhan di Indonesia dan para hamba Tuhan dapat berdampak dan memberkati lebih banyak orang.

1. Yayasan Suluh Insan Lestari (Pembicara: Tantono Subagyo)

Suluh Insan Lestari (SIL) adalah yayasan yang bergerak di bidang pelayanan penerjemahan Alkitab ke bahasa-bahasa suku, terutama bahasa suku dengan penutur di bawah 10.000 orang. Selain menerjemahkan, SIL juga berupaya meningkatkan literasi di suku-suku tersebut. Salah satu pelayanan SIL adalah mendukung pelayanan literasi dan pengadaan pendidikan di Kosarek, Yahukimo.

Yahukimo merupakan singkatan dari Yali, Hubla, Kimyal, dan Momuna. Tempat ini merupakan pemecahan Kabupaten Pegunungan Bintang di Papua. Kota terdekat dari Yahukimo adalah Wamena dengan jarak tempuh sekitar 7-8 hari. Yahukimo dapat dicapai dengan berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor untuk daerah tertentu. Pesawat perintis datang sebulan sekali dan belum ada sekolah formal.

Adit dan Putri, merupakan suami istri asal Bandung yang saat ini sedang berjuang mengadakan pendidikan untuk anak-anak di Kosarek. Awal keterlibatan mereka bekerja sama dalam pelayanan dengan SIL adalah karena SIL memiliki bahan ajar dalam bahasa ibu suku-suku di sekitar Kosarek. Bersyukur, saat ini keduanya sudah menjadi bagian dari SIL dan terus mengusahakan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak suku pedalaman di Kosarek.

2. Jemaat Tunarungu (Pembicara: Yusuf Suwarto)

Penyandang tunarungu memiliki kosakata yang sangat terbatas, sehingga mereka memiliki kesulitan untuk memahami firman Tuhan, apalagi kekristenan. Atas dasar tersebut, pelayanan Jemaat Tunarungu kemudian berupaya menerjunkan diri untuk melayani mereka sejak lama. Saat ini, anggota dari Jemaat Tunarungu sudah berjumlah lebih dari 50, tetapi yang aktif dalam pelayanan sekitar 25-30 orang.

3. Persekutuan Doa Rafa Solo Disabilitas (Pembicara: Samuel Santoso)

Persekutuan Doa Rafa Solo Disabilitas melayani 30 orang penyandang tunanetra di Kabupaten Boyolali. Pelayanan ini berdiri pada 2016, dan saat ini sudah memulai kembali persekutuan ynag sempat terhenti karena pandemi. Pelayanan ini mempunyai visi misi untuk berakar, bertumbuh, berbuah di dalam Kristus serta menjangkau jiwa-jiwa, khususnya kaum tunanetra dan komunitasnya.

4. Pelayanan Pemulung (Pembicara: Ayurianriani)

Pelayanan ini dirintis oleh orang tua Ayurianriani yang tergerak untuk melakukan pelayanan penginjilan kepada para pemulung, pengamen, serta anak-anak jalanan. Latar belakang penginjilan tersebut adalah karena orang-orang tersebut juga membutuhkan keselamatan, sehingga sebagai orang Kristen kita juga wajib untuk mewartakan keselamatan ke berbagai pihak, termasuk orang jalanan. Setiap Sabtu, Pelayanan Pemulung berkeliling untuk mengadakan penginjilan dengan membagikan berkat nasi bungkus sembari menceritakan kesaksian tentang kasih Tuhan kepada orang-orang tersebut agar mereka dapat mengenal Tuhan lebih jauh.

5. TELAGA (Pembicara: Jusuf Niti)

TELAGA adalah program perbincangan seputar masalah keluarga selama 30 menit yang diasuh oleh pakar konseling keluarga, di antaranya Pdt. Paul Gunadi, Bapak Emagilia, Bapak Sindunata, Ibu Pendeta dokter Vivian, dan beberapa orang yang lain. Program TELAGA sendiri telah berusia 24 tahun dan disiarkan oleh 40 radio di 15 provinsi di Indonesia, 1 radio di Hongkong, dan 1 radio di Timor Leste. Dari 42 radio tersebut, ada 24 radio streaming yang berarti siaran telah mendunia, dapat didengar di mana saja. Sebagai informasi, bahan-bahan TELAGA juga dapat diakses melalui aplikasi HeCares.