Artikel "Alkitab Pintar -> Gereja Pintar"
Oleh: Theresia

Bagaimana mengembalikan peran dan fungsi gereja pada mulanya, khususnya pada masa COVID-19 saat ini? Gereja harus kembali kepada Alkitab, gereja harus menghidupi firman Tuhan, menyampaikan Kabar Baik, dan memberitakan Injil ke seluruh dunia. Artikel ini menjelaskan kepada kita bagaimana mengembalikan fungsi atau peran gereja. Alkitab pintar adalah dasar untuk membentuk gereja yang pintar serta kristen yang pintar.

Saat ini, dunia sedang berjuang terkait dengan smart. Kalau kita lihat dunia digital, sudah beberapa tahun yang lalu orang-orang memakai HP yang smart. Bahkan, beberapa waktu terakhir ini, hal-hal yang mungkin kita tidak bayangkan itu sudah ada, misalnya smartwatch, smartlamp, bahkan smartcar, yang mungkin menolong kita untuk melakukan sesuatu yang lebih cepat, lebih instan, dan bisa melakukan banyak hal. Bahkan, pemerintah di Indonesia pun, seperti di Bandung dan Surabaya, sedang berjuang terkait dengan smart city, dan di beberapa bagian di dunia pun, membuat smart country di negaranya masing-masing. Tujuan mereka melakukan semuanya itu adalah supaya masyarakat mereka memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Ada perkembangan, tentunya harus ada juga perbaikan kualitas hidup sehingga waktu yang digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak penting itu bisa digunakan dengan hal-hal yang lebih penting. Waktu tersebut juga dapat kita gunakan untuk melakukan hal lainnya, seperti memberi waktu bersama keluarga, waktu untuk belajar dan hal-hal lainnya, dengan waktu dan proses yang lebih cepat.

Bagaimana dengan kita, sebagai seorang Kristen? Apakah kita juga mau memperjuangkan hal tersebut? Karena sudah seharusnya kita mengikuti perkembangan teknologi, melihat dari waktu ke waktu, kita sudah tahu bahwa teknologi itu memang mengubah, mengubah masyarakat, mengubah sikap kita, mengubah pola hidup kita, dan pola pikir kita. Apakah gereja juga mau memperjuangkan hal tersebut sehingga gereja juga bisa menjadi gereja yang pintar, dan menjadi orang kristen yang pintar? Itulah yang menjadi kerinduan kita supaya dapat membangun, menciptakan gereja yang pintar di tengah-tengah masyarakat.

Tujuan dari artikel ini adalah Alkitab pintar. Tidak mungkin ada gereja yang pintar kalau tidak ada Alkitab yang pintar. Jadi, Alkitab akan menjadi dasar utama dalam membangun gereja yang pintar. Yayasan lembaga SABDA sudah beberapa tahun belakangan membangun, mengembangkan, memikirkan, dan menggumulkan terkait dengan Alkitab pintar supaya Alkitab tersebut bisa menjadi sarana gereja dalam bertumbuh dan menjadi jemaat yang bertumbuh pula.

Apa itu Alkitab pintar? Alkitab pintar seperti buku pintar. Misalnya, ketika ada pertanyaan, pasti ada jawaban sehingga ketika kita memiliki alat tersebut, kita dapat menyelesaikan masalah dengan cepat. Ketika kita melihat perkembangan teknologi saat ini, kalau dahulu kita suka mengakses bahan-bahan menggunakan teks, pada era modern saat ini, kita lebih sering menggunakan bahan-bahan yang terkait dengan media. Sekarang ini banyak media bisa dipakai untuk mendukung pertumbuhan iman kita. Salah satu bagian dari Alkitab pintar adalah Alkitab yang bermedia dan Alkitab yang bermultimedia sehingga dengan Alkitab yang bermedia, Alkitab yang bermultimedia itu menjadi salah satu cara untuk orang semakin menyenangi firman Tuhan.

Apa itu Alkitab yang bermedia? Dikatakan Alkitab media karena SABDA terlibat dalam bidang pelayanan media untuk mendukung orang-orang Kristen belajar Alkitab dengan cerdas, lebih menarik, dan lebih sesuai dengan abad ini, baik melalui cara maupun alatnya. Firman Tuhan, dari masa ke masa, atau dari abad ke abad itu tetap sama, tetapi media yang digunakan itu berubah. Pada masa sekarang ini menjadi tantangan, bagaimana supaya orang-orang kristen suka belajar Alkitab dengan lebih baik. Perkembangan zaman dan teknologi berdampak pada media dan cara kita berinteraksi dengan media, mengubah cara kita mengakses informasi, belajar, dan berkomunikasi.

Dahulu, koran adalah media yang terbaik untuk menyampaikan informasi. Teks disampaikan dan informasi didapat. Namun sekarang, salah satu platform yang cukup terkenal, yaitu YouTube, mengubah cara informasi itu dikonsumsi. Kalau dahulu berupa teks, sekarang berubah menjadi audio visual. Dahulu telepon hanya menggunakan satu media, yaitu audio. Namun sekarang, sudah berkembang menjadi smartphone, yang multimedia. Kita bisa mengirim gambar, audio, dan video. Bukan hanya itu, perkembangan ini juga berlanjut dalam jalur-jalur yang digunakan. Ada banyak sekali jalur komunikasi atau media sosial yang ada, salah satunya WhatsApp, Facebook, dan Line.

Dari abad ke abad, media itu berpengaruh dalam melakukan studi Alkitab. Kalau dahulu hanya lisan dan kita mendengar, dahulu hanya menulis dan kita membaca. Namun sekarang budayanya sudah budaya gadget, kita sudah bisa mendengar, membaca, dan menulis. Berikut bahan-bahan media Alkitab SABDA yang bisa digunakan dalam study Bible atau pendalaman Alkitab.

1. Audio
SABDA memiliki aplikasi audio Alkitab yang dapat membantu Anda dalam melakukan study Alkitab, yang di dalamnya terdapat beragam bahasa seperti, audio tafsiran, survei Alkitab, konseli, dan renungan.

2. Visual
SABDA juga memiliki beragam infografik Alkitab dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, yaitu SABDA Komik. Komik Alkitab tersebut bukan hanya satu komik, tetapi ada ragam komik, ada cerita Alkitab, dan peta Alkitab.

3. Audio visual
Audio visual atau yang disebut juga dengan video dapat kita akses dari Bible project. Bible Project adalah rumah produksi yang mengerjakan ilustrasi Alkitab melalui animasi. Kemudian, ada Tetelestai, Yesus Mesias, dan Alkitab bergambar.

Dengan peralatan yang baik, kita akan menghasilkan hasil yang baik pula. Dengan media yang baik, kita juga akan lebih mengerti bahan-bahan Alkitab itu dengan lebih baik. Namun, apakah Alkitab media ini adalah Alkitab pintar? Alkitab media belum menjadi pintar karena data-datanya hanya menampilkan media-media yang ada saat ini. Karena pada masa depan, bisa saja ada media-media lain yang akan menggantikan media yang ada saat ini. Jadi kesimpulannya, Alkitab media belum bisa dikatakan Alkitab pintar. Nah, bagaimana supaya menjadi Alkitab pintar? Harusnya dengan adanya data-data yang distrukturkan, diintegrasikan, dan menjadi suatu sistem studi Alkitab yang baik dan menyenangkan.

Alkitab yang bermedia itu bukan Alkitab yang pintar kalau kita hanya menggunakan Alkitab yang bermedia. Bagaimana Alkitab itu dinamakan Alkitab pintar? Yaitu dengan menambahkan sistem studi Alkitab sehingga kita bisa mempelajari Alkitab dengan menyenangkan, sistematis, dan terstruktur. Dengan demikian, ketika menggali Alkitab, kita sudah mendapatkan pertolongan, guide, dan banyak referensi yang sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sistem yang sudah ditentukan akan menolong kita untuk bisa melakukan langkah-langkah yang jelas, yang tepat, ketika kita melakukan studi Alkitab melalui media.

SABDA sejak beberapa tahun yang lalu sudah mempunyai strategi yang dinamakan "BEST". Bible Engagement, Bible Study Systems, dan Technologies. Kalau kita perhatikan, BEST sebenarnya sudah bisa dikatakan sebagai Alkitab pintar. Mengapa? Karena pada dasarnya fondasinya adalah Alkitab, lalu melalui teknologi kita dapat membangun sistem studi Alkitab yang baik, membuat cara-cara yang baik supaya orang-orang dapat mempelajari Alkitab, kita dapat membangun ekosistem yang baik, orang-orang bisa engage, dan memiliki keterikatan dengan Alkitab. Dengan demikian, Alkitab bukan hanya sekadar pengetahuan, bukan hanya sekadar informasi, melainkan benar-benar hidup dan tinggal dalam diri seseorang yang mempelajari firman Tuhan. Itulah yang menjadi tujuan dari adanya sistem studi Alkitab pintar.

Dua setengah tahun yang lalu, SABDA pernah melakukan satu seminar kecil terkait dengan Alkitab pintar. Pembicaranya tidak hanya satu orang, tetapi beberapa staf SABDA mempresentasikan apa yang menjadi bagian mereka masing-masing. Ada sekitar lima staf, membagikan apa itu Alkitab pintar dari sisi teknis, komunitas, bahan, dan dari sisi apa pun yang kita layani, terkait dengan user atau customer. Dari penjelasan ini, dapat kita simpulkan apa yang menjadi sifat dari Alkitab pintar tersebut.

1. Tidak dapat berdiri sendiri.

Alkitab pintar tidak dapat berdiri sendiri karena kita tidak bisa memahami dan mengerti Alkitab, hanya dengan satu sumber saja. Memang melalui Alkitab saja kita bisa memahami dan mengerti, tetapi alangkah lebih baik jika kita memiliki bahan lainnya supaya ketika kita memiliki kekayaan akan bahan dapat membantu kita dalam mempelajari Alkitab. Bahan-bahan pustaka biblical dari SABDA dapat menolong kita dalam mempelajari Alkitab. Juga memiliki ekosistem, yang tidak hanya satu sumber, tetapi memiliki bagian masing-masing yang mendukung supaya Alkitab itu bisa dinikmati dan dipelajari oleh semua orang. Kaitannya dengan pengguna, yaitu terkait relasi. Alkitab pintar merupakan Alkitab sosial, yang juga dapat berkomunitas. Inilah juga yang menjadi inti utama dari gereja, yaitu tidak dapat berdiri sendiri. Gereja merupakan kumpulan orang percaya, gereja adalah komunitas. Jika ingin membangun satu pemahaman tentang apakah Alkitab sudah tumbuh dalam diri kita sebagai orang percaya, kita harus membagikan hal tersebut kepada orang lain. Tidak mungkin Firman yang sudah tinggal dalam hidup seseorang dinikmati oleh dirinya sendiri. Namun, harus dibagikan kepada orang kristen lainnya, dan itulah yang menjadi poin utama dari relasi tersebut.

2. Terintegrasi.

Seperti yang dijelaskan di poin pertama tadi bahwa SABDA memiliki banyak bahan, teks Alkitab pun ada puluhan versi bahasa, apalagi jika ditambahkan dengan bahan-bahan biblical lainnya. Hal penting dari poin kedua ini adalah sifat dari Alkitab pintar, bagaimana sistem studi Alkitab mampu untuk mengintegrasikan bahan-bahan yang kita miliki. Aplikasinya dalam kehidupan pengguna atau orang-orang kristen adalah firman Tuhan yang sudah kita pelajari harus benar-benar dapat dihidupi. Firman Tuhan benar-benar hidup, tidak hanya sekadar pengetahuan saja, tetapi benar-benar tinggal dalam kita, kita setiap harinya selalu merefleksikan firman Tuhan, dan selalu mendengar apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita sehingga kita tahu ke mana arah dan tujuan hidup kita nanti.

3. Transformasi.

Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa Alkitab tidak hanya teks, tetapi juga memiliki berbagai macam format, dan berbagai macam media. Namun, inti dari Alkitab tersebut adalah firman Tuhan, yang tidak pernah berubah, dahulu, sekarang, dan selama-lamanya. Yang berubah itu kemasannya. Jadi, kalau kita melihat perkembangan teknologi dan era saat ini supaya firman Tuhan relevan dengan era saat ini, firman Tuhan tersebut harus diadaptasi. Kalau dahulu ada gap antara orang tua dengan orang muda, tetapi dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, seharusnya bisa menolong untuk firman Tuhan tersebut bisa sampai kepada semua orang, kepada generasi era ini, dan generasi seterusnya. Dari sisi pengguna, pastinya transformasi tersebut. Ketika firman Tuhan sudah dihidupi akan ada perubahan dalam diri seseorang, tentu saja tujuannya mengarahkan kepada Kristus. Kita hidup serupa dengan Kristus, itulah pentingnya bagaimana Alkitab pintar itu bisa hidup, mengubah diri seseorang untuk selalu mengarah kepada Kristus.

4. Komputasi.

Poin keempat adalah bagian yang mungkin terlihat teknis, karena hal ini menjadi bagian dasar, bagaimana sistem studi Alkitab itu bisa berjalan. Komputasi memungkinkan seseorang untuk melakukan atau membuat sistem studi Alkitab. Jadi, yang dilakukan Yayasan Lembaga SABDA untuk hal tersebut adalah dengan membangun sistem komputasi. Komputasi adalah salah satu bidang science dari komputer, yang secara ilmu bisa diterapkan dalam bidang kekristenan untuk menolong orang kristen dapat bertumbuh. Firman Tuhan bisa disebarkan melalui perkembangan teknologi, yaitu komputasi. Dahulu, SABDA memiliki bidang yang paling penting, yaitu biblical computing, yang menjadi dasar bagaimana SABDA sejak dahulu hingga sekarang ini masih tetap berkembang, masih tetap maju dengan berbagai macam teknologi perkembangan zaman, itu semua karena kita memiliki satu pegangan yang paling penting, yaitu terkait dengan biblical computing tersebut. Biblical computing menolong supaya apa yang dilakukan itu sistematis, logis, dan praktis. Kalau berpikir dari sisi pengguna, tentu saja komputasi berbicara tentang komputer yang dapat memiliki langkah-langkah yang tepat. Itu artinya, dari sisi pengguna harus selalu mau belajar, berpikir, dan mau menggali firman Tuhan. Jangan merasa cukup dengan apa yang kita miliki sekarang ini. Namun, harus mau belajar firman Tuhan dari perkembangan era saat ini. Tidak hanya puas dengan satu pemikiran, tetapi mau terbuka dengan perkembangan-perkembangan sehingga ketika kita melihat perkembangan yang ada, kita bisa mengimplementasikan untuk pertumbuhan iman kita dan pertumbuhan gereja.

5. Aplikasi.

Kalau dari sisi teknis, yang paling jelas kelihatan adalah bentuknya. Pada tahun 1994, SABDA meluncurkan software yang dapat digunakan dalam melakukan studi Alkitab. Software SABDA ini adalah software pertama di Indonesia, lalu dikembangkan lagi menjadi berbagai macam aplikasi situs, seperti bot, voice asistant, dll.. Jadi, bentuk dari sistem studi Alkitab tersebut dari berbagai macam platform dan itu bisa menolong orang sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing. Misalnya, ketika di rumah kita bisa memakai laptop atau komputer untuk bisa mempelajari firman Tuhan. Ketika di luar rumah, kita tidak harus membuka laptop, tetapi dengan HP kita bisa mempelajari firman Tuhan. Dari sisi pengguna, kita bisa melihat bagaimana ketika kita mampu mengaplikasikan firman Tuhan tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.

Itulah beberapa sifat penting yang menjadi ciri dari Alkitab pintar. Seperti yang sudah dijelaskan pada poin kelima, saat ini kita akan membahas produk dari sistem studi Alkitab SABDA. Namun, tidak akan dibahas secara detail. Tadi kita sudah membahas sedikit tentang Software SABDA, yang merupakan software studi Alkitab pertama di Indonesia sudah sejak tahun 1994. Hingga saat ini masih terus dipakai oleh hamba-hamba Tuhan dalam pelayanannya. Software tersebut dapat diakses dari situs SABDA.net dan Alkitab SABDA. Di Indonesia, memang belum ada yang mempunyai sistem studi Alkitab online, dan Alkitab SABDA menjadi perintis pertama untuk melakukan studi ini. Menjadi penelitian Alkitab online pertama di Indonesia yang memiliki mega perpustakaan di dalamnya, berbagai macam resouces, berbagai macam buku yang dapat diakses di mana saja asal memiliki koneksi internet. Kini, software SABDA tersebut sudah dikembangkan menjadi suatu sistem studi Alkitab mobile supaya dapat diakses dengan ringan di HP, tetapi tetap memiliki informasi yang jelas dan tepat.

Lalu, setelah ada perkembangan terkait device Android, SABDA juga mengembangkan fitur-fitur yang lengkap untuk melakukan studi Alkitab. Jadi, aplikasi Alkitab itu tidak hanya berdiri sendiri. Namun, terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi lainnya, seperti aplikasi Tafsiran Alkitab, Kamus Alkitab, Alkitab PEDIA, peta, dll.. Semuanya itu dapat digunakan generasi milenial dengan cukup nyaman dalam memakai aplikasi Alkitab. Karena dengan menggenggam satu HP saja, kita sudah mendapatkan ribuan bahan yang dapat menolong kita mempelajari Alkitab. Tentunya, aplikasi tersebut adalah aplikasi yang menyenangkan.

Ada lagi SABDA Bot. SABDA Bot juga dikembangkan dengan berbasis aplikasi chat, yaitu dengan chat Telegram. Mengapa dikembangkan dengan chat Telegram? Karena dengan chat Telegram, orang tidak perlu merasa terlalu banyak aplikasi karena kita dapat menumpang pada aplikasi yang sudah ada. Aplikasi SABDA Bot ini mirip dengan aplikasi yang sudah dikembangkan sebelumnya, seperti Software SABDA, situs SABDA, dan aplikasi SABDA. Di dalamnya memiliki fitur-fitur yang lengkap, dapat dipelajari melalui aplikasi Telegram dan dapat mengaksesnya di SABDA Bot.

Bahan-bahan media di SABDA seperti video dan audio sudah dapat diakses di sabda.id. Ada bahan-bahan dari The Bible Project, Tetelestai, LUMO, Raja Kemuliaan, Yesus Mesias, dan bahan-bahan video lain untuk mempelajari firman Tuhan dengan cara audio visual. MySABDA juga sudah dikembangkan. Awalnya, dikembangkan melalui mysabda.net, yang tidak hanya menggunakan bahan-bahan teks, tetapi bahan-bahannya terintegrasi. Salah satunya bahan media komik, yang sudah terintegrasi langsung di mysabda.net atau di aplikasi MySABDA. MySABDA adalah salah satu bagian yang terus diperjuangkan SABDA supaya Alkitab pintar itu terus ada, dan terus berkembang, hingga dapat dinikmati oleh banyak orang.

Yang terakhir adalah komik zone, yang menjadi dasar media first Bible yang dikerjakan. Kalau sebelumnya SABDA membuat aplikasi studi Alkitab melalui teks Alkitab saja, tetapi di komik zone ini SABDA memulainya dari media komik. Dari komik, satu bahan saja kita bisa mendapatkan banyak sekali bahan yang bisa kita pelajari, ada latar belakang, referensi silang, sumber-sumber yang lain, kamus Alkitab dan ada bahan-bahan yang lain terkait audio dan video. Kita dapat mempelajarinya dengan cara yang menyenangkan, mengasyikkan, dan dapat menolong generasi-generasi sekarang untuk memahami isi Alkitab. Karena melalui komik, kita dapat mengerti pandangan penulisnya, yang memiliki gambaran tentang situasi yang terjadi saat itu. Komik Alkitab tersebut dapat diakses di komik.app.

Komik zone tidak hanya satu bahan, tetapi memiliki berbagai macam bahan di antaranya ada Kingstone, Singa Yehuda, dan Yesus Mesias. Untuk bahan komik ini, disarankan untuk mengakses salah satu bahan saja dahulu karena satu bahan saja sudah menyajikan bagian-bagian dari bahan komik tersebut. Misalnya komik Kingstone, dari komik Kingstone sudah ada perjanjian lama dan perjanjian baru. 66 kitab dapat dibaca di komik tersebut dan kita dapat memilih kitab yang ingin kita dipelajari. Di sini, ada metode supaya dapat mempelajari Alkitab atau mempelajari komik tersebut, yaitu bisa melalui metode yang kita pakai, yaitu PA SABDA dan Walking With God. Ketika orang berkunjung ke sana dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, pengunjung bisa tahu langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu menggunakan metode yang sudah ada, metode S.A.B.D.A. ataupun Walking With God. Jika ingin mempelajari firman Tuhan melalui teks Alkitab, kita tinggal pilih saja ayat terkait, maka akan menampilkan satu teks yang langsung dialihkan ke Alkitab mobi dan kita bisa membaca firman Tuhan. Jadi, tidak hanya di satu platform dan satu situs, tetapi juga berkolerasi dengan situs yang lain. Jika kita ingin mempelajari latar belakang, bisa memilih pengantar di paling bawah kanan, dan kita dapat mempelajari apa itu pengantar kitab. Jadi, ketika kita memilih satu poin tentang ciri khas, kita akan mendapatkan ciri khas yang terkait kitab-kitab tersebut yang diambil dari Alkitab SABDA.

Ketika kita membuka kitab tertentu, maka kita juga akan mendapatkan bahan audio yang terkait dengan kitab tersebut. Di situ, ada beberapa sumber yang bisa dipakai terkait dengan audio, ada Kebenaran Abadi, Sekolah Alkitab, Survei Alkitab, dan masih banyak lagi. Dari bahan-bahan audio tersebut, akan sangat membantu kita nantinya belajar Alkitab yang langsung dari pemaparan pakarnya, dari orang yang sudah mengetahui, yang sudah menggali firman Tuhan sebelumnya. Jadi, itu akan sangat menolong kita mulai dari awal untuk mempelajari Alkitab.

Demikian pula ketika kita memilih video, kita akan mendapatkan satu bahan video, The Bible Project. Kita akan melihat, memahami bahan-bahan bacaan terkait dengan kitab yang kita buka sehingga ketika kita ingin melihat visualnya atau ingin melihat langsung, karena di dalam The Bible Project ada infografiknya. Tidak hanya dari pemaparan audio, tetapi juga dengan visual yang dapat kita lihat. Inilah salah satu metode komik zone, menjadi salah satu dari studi Alkitab pintar.

Pada akhirnya, SABDA sudah memperjuangkan Alkitab pintar itu. Kita sudah mengetahui sejak 1994 hingga saat ini. SABDA tidak pernah lelah untuk mengembangkan aplikasi studi Alkitab. Mengapa? Karena kita tahu bahwa Alkitab pintar itu menjadi fondasi bagi gereja yang pintar. Kita ingin supaya orang kristen, gereja, dan jemaat memiliki pemahaman Alkitab yang jelas dan pasti sehingga ketika sudah memiliki pemahaman Alkitab, kita dapat menghidupinya. Ketika kita menjalani kehidupan sehari-hari, saat menghadapi masalah, kita dapat terus berjuang dalam Tuhan karena kita memiliki kekuatan firman Tuhan yang kita pelajari tersebut. Kalau kita sudah mempelajari Alkitab pintar, itu juga merupakan Alkitab yang terbuka, Alkitab yang online, dan gereja yang online. Jadi, SABDA sudah bersiap-siap supaya SABDA dapat memperlengkapi jemaat membuat gereja yang pintar.

 

Image removed.

BalasTeruskan

 

Tulis